Welcome to My website

Selamat datang di website pribadi saya. Tidak neko-neko, disini saya hanya ingin berbagi apa yang bisa saya bagi.

Terima kasih telah berkunjung...

Semoga Bermanfaat
OpulentDelicacy.com

Kamis, 28 Maret 2013

"Antara PKS dan Kodok Ngorek" ... Opo hubungane??

Coba ajukan pertanyaan ke anak-anak apa
cita-cita mereka, maka mayoritas anak
Indonesia akan menjawab "menjadi DOKTER".
Penulis coba search apa sebabnya dokter
menjadi cita-cita yg populer. Tak mendapat
jawaban yang memuaskan. Lalu penulis ingat
satu lagu populer anak-anak pada masa
lampau, lagu dolanan jawa judulnya "Kodok
Ngorek". Begini syairnya:
Kodok ngorek kodok ngorek
ngorek pinggir kali
teyot teblung teyot teblung
teyot teyot teblung
Bocah pinter bocah pinter
besuk dadi dokter
bocah bodho bocah bodho
besuk kaya kebo
Penulis meyakini lagu inilah yang memotivasi
anak-anak jaman dulu tuk menjadi dokter,
dan anak-anak jadul itu sekarang menjadi para
orang tua yang tetap mengajarkan pada
anaknya bahwa cita-cita anak pinter adalah
jadi dokter.
Betapa sebuah lagu dolanan bisa mendoktrin
anak-anak Indonesia untuk menjadi dokter.
Ini mungkin tak terpikirikan sama sekali oleh
penciptanya. Sang komposer hanya
mengepaskan kata pinter dengan kata dokter
saja.
Anda masih ingat Mars Pemilu pada masa
orde baru? untuk bernostalgia, ini syairnya:
Pemilihan umum telah memanggil kita
S’luruh rakyat menyambut gembira
Hak demokrasi Pancasila
Hikmah Indonesia merdeka
Pilihlah wakilmu yang dapat dipercaya
Pengemban Ampera yang setia
Di bawah Undang-Undang Dasar 45
Kita menuju ke pemilihan umum
Lagu tersebut diputar berulang-ulang di RRI
dan TVRI sehingga menjadi lagu yang dihafal
secara tidak sadar oleh rakyat Indonesia.
Walau tidak ada penelitian yg ilmiah tentang
korelasi antara tingginya partisipasi rakyat
pada Pemilu orba dengan adanya mars Pemilu
tsb, penulis meyakini itu ada korelasinya.
Mars pemilu tersebut benar-benar penuh
semangat, menggunggah rakyat tuk
berpartisipasi aktif dalam pemilu.
Bicara lagu dan pemilu, maka kita juga ingat
iklan "SBY Presidenku" yang merupakan
parodi lagu "Indomie Seleraku". Lagu Indomie
sudah sangat familiar di telinga masyarakat,
sehingga ketika itu diganti menjadi "SBY
Presidenku" maka alam bawah sadar
pendengar akan ikut terbawa ajakan iklan itu.
Atau iklan SBY versi "Sajadah Panjang"-nya
bimbo, betapa lagu bimbo yang sudah beken
itu dengan mudah membentuk persepsi publik
bahwa SBY adalah seorang religius tanpa perlu
SBY beriklan dengan bicara menukil hadits
atau ayat Al Qur'an.
Ya, lagu mempunyai efek mempengaruhi
pilihan seseorang. Sekarang pertanyaanya
"PKS punya lagu apa untuk menuju PKS 3
Besar???" Apakah nasyid-nasyid haroki itu?
Bila lagu Kodok Ngorek medoktrin anak-anak
Indonesia memilih Dokter sebagai cita-citanya,
maka lagu apa yang akan mendoktrin rakyat
Indonesia memilih PKS pada pemilu 2014
nanti?
@SPinandhito

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More