Welcome to My website

Selamat datang di website pribadi saya. Tidak neko-neko, disini saya hanya ingin berbagi apa yang bisa saya bagi.

Terima kasih telah berkunjung...

Semoga Bermanfaat
OpulentDelicacy.com

Rabu, 17 April 2013

PKS Targetkan 12 Kursi DPRD Lebak


"Nurdin mengaku sampai kemarin baru PKS yang sudah menyarahkan atau mendaftarkan nama-nama caleg peserta pileg. Untuk partai lainnya belum ada yang mendaftarkan berkas caleg ke KPU".

RANGKASBITUNG,(Kabar Banten).-DPD Partai Keadilan Sejahtra (PKS) tercatat peserta pemilu yang pertama dari sekian partai politik di Lebak mendaftarkan sebanyak 41 calon anggota legislatif ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lebak, Sabtu (13/4) pukul 10.00 WIB. Pengiriman berksa para caleg tersebut disampaikan langsung Ketua. DPD PKS, Feri Cahyadi bersama Sekumnya, Dian Wahyudi dikawal anggota DPRD dari Fraksi PKS, Uweng Suhendi Maring. Dalam penyerahan berkas caleg tersebut, PKS juga membawa dua petugas penghubung partainya, Mukhlis.
Berkas penyerahan caleg diterima langsung oleh komisioner KPU, CR.Nurdin di ruangan rapat KPU Lebak.
Partai berasas Islam secara nasional yang baru saja memenangkan pemilu di Jabar, itu merasa optimistis pada pemilihan legislatif di Lebak menargetkan 12 kursi di DPRD Lebak, dengan komposisinya masing-masing dua kursi per daerah pemilihan di Lebak.
"Kami optimistis, pada pileg 2014, menargetkan 12 kursi di DPRD Lebak. Tentu saja, kami sudah menyiapkan langkah dan strategi pemenangan pileg,"tegas Feri Cahyadi, Ketua DPD PKS Lebak, didampingi sekumnya, Dian Wahyudi kepada Kabar Banten , seusai menyerahkan berkas pileg ke KPU Lebak.
Feri menjelaskan, sebanyak 41 berkas caleg tersebut diyakini lengkap , termasuk pemenuhuan keterwakilan perempuan 30 persen per daerah pemilihan. Khusus dapil tiga dan lima, caleg yang diutusnya memenuhi 100 persen, dengan rincian penempatan caleg PKS , untuk dapil 1 (8 org), dapil 2 (6 org), dapil 3 (8 org), dapil 4 (7 org) dapil 5 (6 org), dan dapil 6 (6 org).
Sementara itu, CR.Nurdin, anggota KPU menyatakan berkas caleg PKS ini akan diperiksa kelengkapannya, termasuk berkas keterwakilan perempuan 30 persen sebagaimana diamanatkan Undang-Undang.
"Tidak dipungkiri, banyak partai cemas, karena khawatir keterwakilan perempuan 30 persen tidak terpenuhi. Satu saja ada kekurangan keterwakilan caleg perempuan itu akan mengundang masalah, dan bisa jadi gagal semua caleg di dapil tertentu jika keterwakilan perempuan tidak terpenuhi,"ujarnya.
Nurdin mengaku sampai kemarin baru PKS yang sudah menyarahkan atau mendaftarkan nama-nama caleg peserta pileg. Untuk partai lainnya belum ada yang mendaftarkan berkas caleg ke KPU.
Dibagian lain, Ketua DPD PKS Lebak, Feri Cahyadi menyatakan terkait pesta demokrasi rakyat berupa pemilukada, PKS masih menunggu keputusan DPP. Jika sudah ada keputusan atau rekom dari DPP, maka PKS Lebak baru bisa menentukan arah pengusungan dan dukungan.
Sejauh ini, usulan PKS Lebak ke DPP, yakni memberikan kajian ada dua kekuatan pasangan yang kuat pada pemilukada. Pertama PKS mengusulkan dukungan ke IDE, dan juga mengusulkan dukungan ke HAK. Tetapi, penentuan akhir, PKS Lebak menyerahkan sepenuhnya ke DPP PKS.
"Komunikasi politik sudah kita jalin dengan parpol lain, termasuk pasangan cabup-cawabup. Kemarin saja, saya menjalin komunikasi dengan Ketua DPC PDIP, H.Ade Sumardi. Komunikasi sebatas shearing pendapat saja seputar pemilukada. Soal kepastian PKS akan kemana mengarahkan dukungan, kami menyerahkan sepenuhnya ke pihak DPP PKS,"ujar Feri. (H-20)**

Jadwal Kegiatan Gebyar Milad PKS 15 di Semarang



Lokasi: Kompleks Lawang Sewu, Semarang

Waktu: 18 - 20 April 2013

Schedule:

  • Rapimnas PKS (Jumat, 19 April pukul 08.30-17.00 WIB)
  • Puncak Milad Parade Budaya (Jumat, 19 April pukul 19.00-22.00 WIB)
  • Pengajian Umum PKS (Kamis, 18 April pukul 19.00-21.30 WIB)
  • Talkshow Wirausaha (Jumat, 19 April pukul 08.00-11.00 WIB)
  • Talkshow Budaya (Sabtu, 20 April pukul 13.00-16.00 WIB)
  • Bazar PKS (Kamis-Sabtu, 18-20 April)
  • Lomba Mewarnai dan Memasak (Kamis, 18 April pukul 09.00-11.30 WIB)
  • Pelatihan Burung Berkicau (Kamis, 18 April pukul 14.00-16.00 WIB)
  • Lomba Jingle PKS (Kamis, 18 April pukul 14.00-17.00 WIB)
  • Lomba Foto via Smartphone (Kamis-Sabtu, 18-20 April 2013)

Kontak Person Panitia: Agung Budi Margono (0817293152)

Pesan Syekh Sa'ad Al Ghamidi Bagi yang Telah Hafal Qur'an


JAKARTA -- Imam Masjid Nabawi, Syaikh Sa'ad Al Ghamidi mendorong orang yang hafal Alquran untuk meneruskan ke tahap yang lebih tinggi. Misalkan dengan mengambil riwayat qira’ah dari para Qari.
"Misalkan mereka mengambil qiraah Hamzah, bin Katsir, Amar, dan lain sebagainya. Atau melanjutkan dengan fahmal Quran (membahas tafsir dengan memahami isi dan kandungan Alquran)," paparnya, Ahad (31/3) malam.
Ia pun mempertanyakan, apakah mereka tidak men-tadabbur ayat Alquran? Menurutnya, men-tadabbur lebih penting dari pada sekadar menghafal Alquran. "Tadabbur Alquran itu wajib, sementara menghafal Alquran hanya mustahab (sunnah). Tapi tidak ada salahnya kita menerapkan metode dengan menghafal Alquran lebih dahulu, baru di tingkatan selanjutnya dengan men-tadabbur Alquran," jelasnya.
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/04/01/mkl3ev-telah-hafal-alquran-ini-saran-imam-masjid-nabawi

Selasa, 16 April 2013

Mengidolakan RasuluLlah


Anas ibnu Malik ra meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Sungguh beruntung sekali orang yang beriman kepadaku dan pernah melihatku, sungguh beruntung sekali orang yang beriman kepadaku dan belum melihatku sampai tujuh kali."

Hadis tersebut jelas membawa berita gembira bagi kita umat Rasululllah Saw yang beriman kepadanya walaupun belum pernah melihat sosok pemimpin umat terhebat tersebut. Tidak main-main, bahkan keberuntungan kita tujuh kali lipat dibanding para sahabat ra. Namun syarat keberuntungan ini pun tidak pula main-main. Harus terdapat iman kepada Rasulullah Saw.

Salah satu indikator adanya keimanan kepada Rasulullah Saw di dalam hati kita adalah adanya rasa cinta kepada Rasulullah Saw. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Rasulullah bersabda "Tidaklah beriman seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tuanya, anaknya dan dari manusia seluruhnya." 

Marilah kita jujur bertanya kepada hati kita masing-masing. “Sudahkah kita mencintai Rasulullah lebih dari orang tua, anak, dan manusia seluruhnya?” Tampaknya kita harus banyak beristighfar.

Kondisi zaman pada saat ini telah banyak membiaskan kecintaan serta keidolaan kita. Minoritas manusia saat ini mengidolakan Nabi Akhir Zaman Muhammad Saw. Sedang mayoritas, pastilah poster-poster rocker atau artis atau apalah itu yang memenuhi dinding kamar mereka. Padahal jelaslah sudah Allah berfirman di dalam Alquran bahwa di dalam diri Rasulullah terdapat suri teladan yang paling baik.

Untuk mencintai Rasulullah Saw secara paripurna memanglah membutuhkan proses dan usaha yang harus dijalankan dengan segenap jiwa. Harus ada kesadaran dan keinginan dari dalam hati untuk dapat mencintai Rasulullah Saw. Bagaimana mungkin kita tidak ingin mencintai Rasulullah, sedang syafa’at beliaulah yang akan menyelamatkan kita dari siksa api neraka.

Seorang remaja yang setiap harinya membaca gosip seorang artis, dengan tekun menyimak beritanya, mendengarkan lagu rocker kesukaannya, mendiskusikannya dengan teman-temannya, sudah barang tentu lambat laun kecintaannya pada artis tersebut setiap harinya semakin bertambah.

Demikian pula, untuk semakin mencintai Rasulullah kita perlu sering membaca kisah-kisah beliau yang menggetarkan jiwa. Kita perlu sering membicarakan Rasulullah dengan segala kesempurnaan akal dan akhlaknya. Kita berusaha menghidupkan sunnah Rasulullah dalam keseharian kita, mulai dari yang paling sederhana.

Dilengkapi dengan doa kepada Allah agar dimasukkan rasa cinta kepada Rasulullah Saw didalam hati kita, InsyaAllah lambat laun kita akan semakin mencintai Rasullulah Saw. Manusia yang harus lebih kita cintai dari pada orang tua, anak ataupun manusia seluruhnya.

Momen Maulud Nabi belum lama ini semoga dapat menyadarkan kita untuk menjadikan Rasulullah Saw sebagai idola nomor satu kita. Sehingga kita tidak ragu-ragu untuk mengatakan, “Our Idol is Muhammad Rasulullah Saw.” Mari bersalawat ke atas Nabi.

Pertolongan Al-Qur'an di Alam Kubur


Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah SAW bersabda, “Tiada penolong yang lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Qur’an. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya.” (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya).

Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang-orang sibuk dengan kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba-tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.

Setelah dikuburkan dan orang-orang mulai meninggalkannya, datanglah dua malaikat. Yaitu Malaikat Munkar  dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.

Tetapi si tampan itu berkata,” Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan untuk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga.”

Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata,”Aku adalah Alquran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan. Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.” 

Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala’il A’la. (Himpunan Fadhilah Amal : 609)

Allahuakbar, selalu saja ada getaran haru selepas membaca hadis ini. Getaran penuh pengharapan sekaligus kekhawatiran. Getaran harap karena tentu saja mengharapkan Alquran yang kita baca dapat menjadi pembela kita di hari yang tidak ada  pembela. Sekaligus getaran takut, kalau-kalau Alquran akan menuntut kita. Allah… terimalah bacaan Alquran kami. Sempurnakanlah kekurangannya.

Banyak riwaya yang menerangkan bahwa Alquran adalah pemberi syafa’at yang pasti dikabulkan Allah SWT. Upaya agar mendapatkan syafaat Alquran tentu saja dengan mendekatkan diri kepada Alquran. Salah satu cara yang sangat baik dalam “memaksa” kita untuk dekat dengan Alquran adalah dengan menghafalkannya.

Dengan berniat menghafal Alquran hati kita seakan-akan terpanggil untuk selalu memegang Alquran. Ada tanggung jawab yang membuat kita merasa “bersalah” jika tidak memegang Al-Qur’an. Walaupun mungkin sekedar membacanya.

Pada akhirnya kita mau tidak mau “dipaksa” untuk mendekat kepada Alquran. Dapat dikatakan dengan menghafalkan Alquran kita telah mengikatkan diri dengan Al-Qur’an. Sesibuk apapun kita, kita dipaksa untuk selalu dekat Alquran. Dan itu sungguh bukan termasuk “pemaksaan” yang aniaya. Melainkan pemaksaan yang penuh kebaikan.

Semoga hadis di atas menjadi cambuk bagi kita ketika rasa malas menerpa kita. Semoga Allah dengan kemuliaanNya menjadikan Alquran sebagai syafa’at bagi kita, bukan sebagai penuntut kita. 

Semoga Alquran menjadi “teman” bagi kita ketika tidak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat menemani kita. Amin. Mari menghafal Alquran.

Minggu, 14 April 2013

Hanya Tukang Fitnah, Bilang PKS Maki NU


Fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan (q.s. Al baqarah: 191)
Saya baca artikel ϑϊ kompasiana dan situs lain, banyak fitnah kepada PKS
1. PKS suka maki NU (Nahdhatul Ulama, Organisasi Islam)
2. PKS suka membid’ahkan NU
3. PKS suka bilang ajaran NU sesat

Apakah itu benar? Tidak. Itu fitnah. Pepesan kosong. Entah dapat berita dari alam mimpi kali. Heheheee
Bukti PKS baik sama NU:
1. Kader/simpatisan PKS buaaanyyyuaaak membantu orang-orang NU ϑϊ masyarakat
2. Kader/simpatisan PKS buaaanyyyuaaak membantu pesantren NU
3. Big Boss NU, Pak Said Agil Siraj memuji kader PKS, Pak Ahmad Heryawan, gubernur jawa barat, sebagai “calon gubernur yang paling pintar ilmu agamanya”. Ketika pak aher datang ke kantor PBNU.
Sumber: dakwatuna.com

4. Islamedia.com, situs yang dikelola simpatisan PKS bahkan membuat artikel yang memuji sejarah perjuangan NU memajukan Islam dan bangsa. Kutipan islamedia.com

Dalam sejarah, Nahdlatul Ulama mempunyai andil yang begitu besar, berbasis dunia pesantren para kiai dan ulama mendirikan organisasi NU untuk merebut kemerdekaan RI, bahkan dunia luar, LSM, PBB bahkan lembaga survey mengakui ini.

5. Tokoh NU, Pak Hasyim Muzadi dukung calon yang didukung PKS ϑϊ pilgub jateng Perntanyaan kepada tukang fitnah yang bilang PKS suka maki NU
1. PKS dan NU aku-akur saja, ap tujuan anda memfitnah PKS suka maki NU ?
2. Mana bukti PKS suka maki NU ?
3. Kalau ada kelompok ustadz yang sering membid’ahkan ajaran NU, apakah ustadz itu pengurus PKS? Kader PKS? Jangan berkata tiada bukti! 
Siapa nama ustadznya? 
Dimana tinggalnya?
Betulkah dia pengurus PKS?
Jangan asal bunyi. Tidak semua ustadz itu pengurus PKS bung!!!

TOLONG JAWAB SEMUA PERTANYAAN SAYA !!
Jangan lempar batu, sembunyi tangan !!

Ustadz-ustadz PKS adalah ustadz sejuk ϑϊ masyarakat. Tidak suka menyalah-nyalahkan secara membabi buta.
"Saya menantu rois syuryah NU di Kabupaten Lebak, bahkan ada menantunya sekarang menjadi Wakil DPRD Kota Palembang dari PKS"
“Teman saya NU, tapi pilih PKS,
Teman saya Muhammadiyah, tapi pilih PKS,
Bahkan lucunya, ada aktivis HTI juga pemilu milih PKS”


Heheheee
PKS tegak dan diterima oleh semua golongan
PKS, Partai Islam Untuk Semua
Allahuakbar!!

PKS Parpol Pertama Serahkan Daftar Caleg ke KPUD Lebak


Sabtu, 13 April 2013 PKS Lebak mendaftarkan berkas 41 orang Calon Anggota Legisatif (Caleg) nya ke KPU Lebak. Dipimpin Ketua Umum PKS Lebak H. Feri Cahyadi didampingi Sekum PKS Lebak sekaligus Ketua Tim Pemberkasan Caleg Dian Wahyudi, Bendahara PKS Lebak dan Aleg FPKS Uweng Maring.


Rombongan datang ke KPU sekitar pukul 10.45 disambut oleh Tim Penerima berkas yang dipimpin Anggota KPU CR. Nurdin. Menurut Nurdin, PKS adalah parpol pertama di Lebak yang mendaftar "Ini parpol pertama yang mendaftarkan Calegnya" Kata Cedin.


Komposisi Perempuan dalam daftar Caleg menurut Dian telah terpenuhi minimal 30 persen. "Alhamdulillah quota pemenuhan komposisi Perempuan di setiap Dapil telah terpenuhi, dari 41 orang Caleg, total perempuannya 15 orang, jadi diatas 36 persen, dengan 26 Pria" Ujar Dian.

Ditanya kenapa tidak memenuhi quota hingga 50 orang Caleg hingga 100 persen, Feri menjawab "Ini sudah hasil seleksi, Calon yang ada sih cukup banyak, lebih dari 5o orang, tapi ini merupakan hasil akhir dari sekian nama-nama yang ada, dan disetujui oleh DPP PKS, dan dengan komposisi Caleg yang kami daftarkan ini, kami optimis mendapat raihan signifikan di Pemilu 2014" Kata Feri.

Nama-nama Caleg yang didaftarkan menurut Dian masih menyertakan para Aleg Pentahana, "Caleg yang didaftarkan diantaranya, H. Feri Cahyadi yang tadinya di Dapil 1 pindah ke Dapil 2 bersama Aang Rasidi yang saat ini mewakili Aleg PKS di Dapil 2. Di Dapil 3 ada Hj. Esih Hajjahse (Hj. Esih Sukaesih) ditambah KH. A'la Rotbi. Dapil 4 ada Drs. Iip Makmur yang saat ini menjabat Ketua FPKS DPRD Lebak, Dapil 5 Hj. Cicih Mustikawati pindah ke Caleg Provinsi Banten, tapi ada Azis Agus Hermawan. Dapil 6 ada Uweng Suhendi Maring ditambah Yayan Ridwan. Sedangkan Dapil 1 ada Rizal Muganegara mantan Aleg Prov Banten dan Saya juga diminta 'bertarung' di Dapil 1 ini" Jelas Dian.

"Terkait target, kita mengalir saja, yang jelas kami akan memasang trik jitu untuk meraih simpati, modal kami adalah, Alhamdulillah kerja kami tidak hanya jelang Pemilu ini saja, tapi kami telah bekerja sepanjang tahun, semoga ini bisa mejadi salah satu modal besar bagi kami" Tambah Dian. (dee/Ar1)

By: Pks Lebak

Sabtu, 13 April 2013

PKS Anugerahi Habibie Gelar Guru Demokrasi Bangsa


JAKARTA, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menganugerahi Prof Dr Bacharudin Jusuf Habibie gelar Guru Demokrasi Bangsa. Penghargaan diberikan untuk jasa Habibie yang memberikan teladan kepemimpinan demokratis saat menjadi Presiden.
"Kebebasan pers, keran politik untuk berdirinya parpol baru, dan otonomi daerah adalah beberapa dari peninggalan Habibie yang sangat menentukan bangsa ini saat itu," ujar Ketua Fraksi PKS di DPR Hidayat Nurwahid dalam siaran pers yang diterimaKompas.com, Kamis (11/4/2013) malam. Dia mengatakan, selama 16 bulan menjadi Presiden pada 1998-1999, Habibie telah meninggalkan pesan demokrasi yang monumental bagi bangsa Indonesia.
Penghargaan diserahkan oleh Presiden PKS Anis Matta seusai Dialog Demokrasi dan Peradaban yang digelar dalam rangka Milad ke-15 PKS, di Jakarta, Kamis (11/4/2013). Hidayat mengatakan, penghargaan ini diberikan untuk mengingatkan generasi yang saat ini memimpin dan generasi yang lebih muda untuk tetap menjaga nilai-nilai demokrasi yang dasarnya sudah diletakkan para pendiri bangsa dan Habibie sebagai pemimpin di masa transisi.
"PKS berharap, Pak Habibie dapat terus memberikan sumbangsih bagi bangsa ini, menularkan jiwa demokrasi kepada anak-anak muda, dan memotivasi bangsa ini untuk selalu menjaga Indonesia sebagai negara demokratis terbesar di dunia," ujar Hidayat.
Habibie adalah Presiden ketiga Indonesia. Dia menggantikan Soeharto yang menyatakan mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 setelah sebelumnya Habibie menjadi Wakil Presiden. Masa jabatan Habibie berakhir pada 1999, seusai pesta demokrasi yang kemudian mengantarkan Abdurrahman Wahid menjadi Presiden. Saat itu, presiden belum dipilih secara langsung, masih dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.
http://nasional.kompas.com/read/2013/04/12/02381426/PKS.Anugerahi.Habibie.Gelar.Guru.Demokrasi.Bangsa

PKS......Say No


Sore ini saya ingin sekali membahas tentang keburukan PKS yang membuat rakyat semakin cinta dengan partai satu ini. Tapi sebelum kesana, saya ingin memberikan gambaran bahwa partai yang sok paten ini (kata para haters) sudah membuat kesalahan-kesalahan yang membuatnya terfavorit diantara partai lain. Gak percaya??? Lihat aja tiap harinya di Negeri Kompasiana ini selalu muncul tulisan bertemakan PKS. he,,he,,
Judul yang saya buat adalah “PKS No”. Saya ingin mengungkap 3 hal tentang “PKS No” ini:
1. PKS Say No “Tunduk kepada AS”
Gak percaya?? Tu kan si AS tu kebakaran jenggot ketika si Mentan (kader PKS) mengurangi  produk hortikultura dan daging impor sehingga Negeri ini diultimatum akan dilaporkan ke WTO. http://www.tempo.co/read/news/2013/01/14/090454245/Ancam-Lapor-WTO-AS-Ultimatum-Indonesiai. Denger-denger kasus LHi pun merupakan pesanan si AS tapi kita gak usah ambil pusing. Kita lihat aja proses hukumnya nanti.  Gak mempan bung..!! PKS tetap melaju…
2. PKS Say No “Rangkap Jabatan”
Seminggu yang lalu isu ini lagi seru-serunya lho..!! Dan ini dah kejadian dari zaman dulu nih. Dari zamannya Nur Mahmudi Ismail, waktu jadi Menhut, dia mundur dari Presiden PKS. Hidayat NW, waktu jadi ketua MPR, dia mundur juga. Tifatul Sembiring juga begitu. Arifinto, LHI & Anis mundur juga.
Padahal kita kan tau bahwa posisi mereka itu mantaep lho..!! Bukan posisi staff atau anggota. Ya itulah budaya yang ada di PKS sejak terbentuk.
3. PKS Say No “Menebar Kebencian”
Mau tau kalau yang ini ya.!! Jelas donk, akan saya paparkan. Setiap kejadian-kejadian yang menerpa PKS saat ini selalu saja terjadi kesimpangsiuran dimedia. Apalagi media saat ini begitu ekstrim dalam memberitakannya. Contonya kasus Arifinto, Misbhakun, LHI dan baru-baru ini masalah bawang, ya jelas Mentan jadi sasaran. Padahal bukan tugas Mentan aja mengenai impor bawang ini. etelah berhari-hari Mentan dibully media, barulah si Mendag minta maaf krn harga  bawang naik. Hadeeeh,,, capek deh..! http://www.pkssumut.or.id/2013/04/setelah-kementan-dibully-media-baru.html
Namun semua itu selalu dihadapi dengan cinta oleh PKS. Politik yang katanya serem ini dibuat Politik Penuh Cinta. Ya begitulah PKS tanpa pernah membalas apa yang dibuat  lawan politiknya kepada mereka. Karena mereka tahu bahwa KEBENARAN itu pasti ada jalan pembuktiannya..!!
Sepertiya 3 aja dulu ya..!! Kalau ada waktu kita sambung lagi. Salam 3 Besar..
Cinta, Kerja, dan Harmoni
http://politik.kompasiana.com/2013/04/13/pks-no-545707.html

Mengeluh Itu Terlalu Mainstream. Memang PKS Punya Tivi?


Kita tidak akan menemukan berita PKS yang seintensif akan membahas kemenangan PKS oleh berbagai media. Karena media sudah tidak ingin lagi kecolongan, atas ulah petinggi PKS yang malah menjadi penyulut kobaran api besar. Ibarat kampanye dan acara motivasi gratis, para media kaget dengan pemberitaan mereka terhadap PKS malah menyulut semangat para kader PKS dipelosok daerah.
Media secara otomatis memberitakan kobaran api semangat yang terus membesar dari para kader-kader PKS. Para media benar-benar kecolongan, media tidak ingin hal itu terjadi lagi. Dan beberapa media malu, malu, semalu-malunya karena ramalan para jago dukun politiknya SALAH TELAK!!!
Hingga mereka meredam dan membungkam kemenangan demi kemenangan yang didapatkan oleh PKS karena tentunya hal ini bisa membuat semakin semangatnya kader PKS untuk terus berjuang memenangkan PKS. Ibarat kemenangan perang, propaganda media yang mengabarkan kemenangan para tentara, bisa semakin menambah semangat juang dan tekat yang terus membara.
Walaupun begitu, meskipun media telah melakukan boikot berita terhadap PKS. Kader-kader PKS akan terus bekerja, mesin politik PKS akan terus bergerak, bahkan dengan semangat yang terus bergejolak tinggi untuk terus mendukung dan memenangkan PKS.
Ingatlah para kader PKS, Allah Azzawajallah telah berfirman: “yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang- orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS Al Fath 29)

Meski tidak memiliki media massa besar PKS tidak terus mengeluh, mengeluh itu terlalu mainstream . Alih-alih menjadi pecundang PKS malah bermimpi seperti pemenang sejati yaitu bermimpi memiliki stasiun TV sendiri.
Wacana ini bukan main-main atau canda gurau, cobalah tanya google apakah stasiun tv PKS itu? maka anda akan temukan PKSTV. Benar-benar tidak mainstream ide PKS ini. Tak ada rotan akarpun jadi.
PKSTV sekarang mungkin baru bisa di nikmati oleh para pengguna internet -Youtube-. Tapi langkah awal ini sangat mungkin kedepan akan menjadi stasiun tivi sesungguhnya.
Saya suka langkah langkah mental pemenang PKS ini, benar benar antimainstream! Kreatip dan bermanfaat. Bahkan 14 partai yang lain belum berpikir sejauh ini.
Semoga Perpolitikan indonesia tidak lagi memuakan dengan pertandingan yang tak sehat (politik busuk itu terlalu mainstream : umum:)
Selamat berpolitik sehat PKS ( karena politik sehat itu tidak mainstream). Maka tetaplah semangat! Selamat berkarya dengan slogan barumu Kerja, Cinta & Harmoni )l(
raseb agit malas < baca dari sini :P -antimainstream

* mau tahu tv PKS? chek saja :
www.pkstv.com
http://media.kompasiana.com/new-media/2013/04/13/mengeluh-itu-terlalu-mainstream-memang-pks-punya-tivi-545665.html

Ketika Turki ber-'Izzah


By: Nandang Burhanudin
***

Perhatikan foto seragam Ronaldo di atas. Ada sesuatu yang hilang bukan? Yang hilang itu adalah: gambar sponsor yang menempel di dada seragam Real Madrid: BWIN, yaitu perusahaan judi daring, minuman keras, dan bisnis sperma (seks).

Saat bermain away melawan klub Galatasaray Turki, Real Madrid menggunakan jersey away tanpa mencantumkan sponsor utamanya. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena UU negara Turki yang melarang sponsor judi.

Pada awalnya, UU Turki tersebut banyak penentangan dan protes dari UE. Namun secara berangsur, ketika pemerintah Turki yang dipimpin faksi Islam Erdogan sukses membangun basis ekonomi-militer yang mapan dan kokoh, Turki tampil meyakinkan dan berani menghadapi penentangan. FIFA-UEFA pun tak kuasa selain mematuhi aturan tersebut. Hal yang tak akan kita temukan di negara-negara ARAB, terlebih Indonesia.

Identitas Islam mulai dihadirkan oleh Erdogan. Bahkan ia terang-terangan mendeklarasikan keislaman dan tawajjuh Islaminya.

***

Sahabat, perjuangan muslim dan gerakan Islam di Turki patut dijadikan 'ibroh bagi kita di Indonesia. Islam tak bisa diperjuangkan dengan syahwat, syubuhat, apalagi isu-isu sesat. Untuk perjuangan yang sesat menyesatkan, hal jamak dan lumrah kita tolak. Namun perjuangan dengan dasar syahwat, perlu kita perhatikan secara cermat. Ia adalah perjuangan ketika Islam hanya dijadikan jualan politik tanpa pernah dijadikan sebagai tawajjuh (visi besar) perjuangan. Islam tidak menyentuh esensi ajaran Islam (maqashid syari'ah) yaitu: menjaga agama, harta, kehormatan, jiwa, dan entitas manusia.

Perjuangan dengan syubuhat, ketika yang muncul hanya propaganda-propaganda ilutif yang jauh dari kenyataan dan tidak realistis dipraktikkan. Perjuangan syubuhat diisukan dalam dakwah Wali Songo. Cerita-cerita yang digambarkan adalah kesaktian dan karomah. Walaupun mungkin jaman wali itu ada dan terjadi, namun sangat tidak tepat jika perjuangan Islam saat ini menonjolkan sisi-sisi mistis belaka. Demikian juga dengan klaim-klaim megalomania yang justru mengkerdilkan Islam, Al-Qur'an, dan Nabi Muhammad itu sendiri. Klaim-klaim megalomania yang bombastis di tataran teori, namun miskin karya nyata dan tidak ada bukti di tataran aksi, menjadi ilutif terkini di abad 21.

Turki di era Erdogan, terbukti ampun menyelesaikan beragam persoalan yang saat ini mendera dunia. Mereka berjuang nyaris tanpa hiruk pikuk spanduk-konferensi-atau kampanye-kampanye megalomania ilutif. Mereka berbuat di tataran nyata, tidak cepat memang, namun terbukti efektif dan nyaris tanpa pertumpahan darah.

Umat menunggu bukti. Mereka kenyang dengan janji dan tak peduli pada ilusi. ***


*penulis: @AlBurhanCenter on twitter

Demokrasi : Sebuah Perspektif

Akmal Sjafril
@malakmalakmal
01. #Demokrasi selalu mjd topik bahasan yg menarik. Sebagian org malah bersikap seolah2 topik di dunia cuma yg satu ini :)
    
02. Ada yg bilang, #Demokrasi itu bikinan Barat. Menerimanya berarti membebek Barat.
    
03. Guess what? Nama ‘resmi’ Korea Utara adalah The Democratic People’s Republic of Korea. #Demokrasi
    
04. Korea utara? Demokratis? Membebek Barat? Hmmm… kayaknya ada yg salah ya :) #Demokrasi
    
05. Hal ini menunjukkan bhw penggunaan istilah “ #Demokrasi “ bisa dibilang cukup ‘lentur’.
    
06. Artinya, org bisa saja gunakan istilah yg sama, tp maknanya lain2. #Demokrasi
    
07. AS dan negara2 Barat jg mengaku menjalankan #Demokrasi. Apa benar?
    
08. Konon, dlm #Demokrasi, suara rakyat adalah suara Tuhan. Apa iya?
    
09. Prinsip ini jd senjata bg para penentang #Demokrasi di antara umat Muslim. Pdhal kenyataan tdk membenarkan.
    
10. Suara rakyat adalah suara Tuhan, misalnya, tdk diterapkan di Mesir ketika rejim sekuler berkuasa. #Demokrasi
    
11. Rakyatnya ingin bela Palestina, tp rejim sekuler menutup pintu perbatasan. #Demokrasi
    
12. Jadi, tdk tepat jg bila #Demokrasi diidentikkan dgn ‘suara rakyat adalah suara Tuhan’.
    
13. Apalagi, pelaksanaannya beda2. Mmg #Demokrasi tak terkendali bs berujung liberalisme. Tp tdk semua begitu.
    
14. Di Indonesia, masih banyak ide2 sekuler-liberal yg tak bs diterima. Meski #Demokrasi ditegakkan.
    
15. Sbb, mengikuti pemikiran Buya Hamka, tengok dasar negaranya. Apa sila pertama? #Demokrasi
    
16. ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’. Itulah akar tunggang Pancasila. Semua mengakar ke sana. #Demokrasi
    
17. ‘Kemanusiaan’ yg dibicarakan di Sila ke-2 bukan humanisme versi sekuler, tp kemanusiaan berdasar ketuhanan. #Demokrasi
    
18. Demikian jg #Demokrasi yg diterapkan di Indonesia (semestinya) adalah sebuah sistem berlandaskan ketuhanan.
    
19. Jadi, MPR/DPR (lagi2 semestinya) tdk berhak menentukan hal2 yg melanggar agama. Idealnya begitu. #Demokrasi
    
20. Lalu, mengapa kenyataannya tdk ideal? Ya, itulah cerminan bangsa kita. #Demokrasi
    
21. Jgn ngomel2 saja kalau sistem di negeri ini tdk Islami. Itu tandanya, masyarakat kita msh ‘buta syariat’. #Demokrasi
    
22. Org buta jgn diomeli krn kebutaannya. Tapi bantu ia agar bs melihat. Carikan donor mata, kalau perlu. #Demokrasi
    
23. Apa masalah selesai dgn mengutuki sistem? Tentu tidak. Sistem sebaik apa pun perlu perbaikan. #Demokrasi
    
24. Sementara sistem blm Islami, apa yg bisa diperbuat? Masak sih tidak ada, selain membicarakan kecacatan sistem? #Demokrasi
    
25. Sy ingat Ust Adian Husaini pernah memberi retorika yg cerdas. #Demokrasi
    
26. “Kalau tanah kita diserobot org, apa kita tunggu syariat ditegakkan, atau tempuh jalur hukum skrg jg?” #Demokrasi
    
27. Tentu saja kita tdk diam. Lawan dong. Sistem belum islami, bukan berarti tak bisa berbuat apa2. #Demokrasi
    
28. Sistem blm Islami krn rakyat blm Islami. Maka, proyek jangka panjangnya adalah pendidikan. #Demokrasi
    
29. Sdh brp banyak sekolah2 dan perguruan2 tinggi yg Islami didirikan? Itu cerminan kesiapan umat. #Demokrasi
    
30. Banyak sekolah2 Islam tp guru dan siswanya msh jauh dr Islami. Perguruan tinggi apalagi! #Demokrasi
    
31. Kalau sdh Islami akhlaqnya, apa prestasinya sdh sehebat sekolah2 ‘sekuler’? Ini PR lain lagi. #Demokrasi
    
32. Islam tdk bs ditegakkan hny dgn belajar nahwu, sharaf, fiqih, syariat dll. #Demokrasi
    
33. Islam tdk mengenal dikotomi ilmu, tp kategorisasi. Ada ilmu yg fardhu ‘ain, ada yg fardhu kifayah. #Demokrasi
    
34. Di antara umat Muslim hrs ada yg memiliki spesialisasi2 ilmu yg beragam. Ini wajib. #Demokrasi
    
35. Kalau tdk ada yg jd dokter, misalnya, maka umat Muslim bersalah. Semuanya kebagian dosa. #Demokrasi
    
36. Jadi, kita harus evaluasi gerakan dakwah kita jg. Apakah gerakan2 dakwah sdh melahirkan kaum spesialis? #Demokrasi
    
37. Kaum generalis jg perlu. Tp kaum spesialis jgn dilupakan. Tdk bs menang kalau mrk tak ada. #Demokrasi
    
38. Lihat media, misalnya. Islam dihajar terus. Tp media Islam ke mana? #Demokrasi
    
39. Sudah jumlahnya sedikit, yg ada pun kualitasnya memprihatinkan. Wartawannya gak ok, redaktur payah, desain seadanya dll. #Demokrasi
    
40. Kalau begitu kondisinya, kapan kita mau meruntuhkan dominasi TIME, CNN dan semacamnya? #Demokrasi
    
41. Itulah gambaran betapa kompleksnya permasalahan umat. Maka, jgn disederhanakan scr berlebihan. #Demokrasi
    
42. Saat mengisi kajian di ITS blm lama ini, sy dapat sebuah pertanyaan menarik. #Demokrasi
    
43. Seorang ikhwah bertanya, “Bukankah Islam liberal ini lahir krn #Demokrasi?”
    
44. Menurutnya, #Demokrasi-lah yg berikan hak kebebasan berpendapat. Sehingga org2 sesat pun bebas bicara.
    
45. Mari kita gunakan perspektif yg lebih menguntungkan bagi kita semua. #Demokrasi
    
46. Memang benar, #Demokrasi membuka kebebasan berpendapat. Dan kebebasan ini ada potensi buruknya.
    
47. Tapi, apa iya yg bebas bicara hanya yg sesat2? Bukankah pd saat yg sama, pr pembela kebenaran pun bebas bicara? #Demokrasi
    
48. Nah, jika para pembela kebatilan bs manfaatkan hak2nya, mengapa pr pembela kebenaran tdk bisa? #Demokrasi
    
49. Jangan2, pr pembela kebenaranlah yg lemah dlm argumen, lemah beretorika dsb. Kita harus evaluasi. #Demokrasi
    
50. Para Nabi dan Rasul berdakwah dgn argumen. Mrk susun argumennya dgn baik. #Demokrasi
    
51. Mrk tdk ‘menyalahkan’ pr pembela kebatilan yg bicara. Sebaliknya, mrk lawan argumen dgn argumen. #Demokrasi
    
52. Maka, pandanglah #Demokrasi dan kebebasan yg dibawanya sbg semacam ‘arena tanding’.
    
53. Jgn salahkan org awam yg memilih jd sekuler, kalau mmg kaum anti-sekulernya yg argumennya lemah. #Demokrasi
    
54. Oleh krn itu, para aktivis dakwah harus melengkapi dirinya dgn berbagai skill. Public speaking, writing etc. #Demokrasi
    
55. Pr aktivis dakwah jg tdk boleh ‘lari’ dari persaingan sains dan teknologi. Harus jd pemenang di segala lini. #Demokrasi
    
56. Gmn dgn masalah fisik? Harus juga! Org Barat rajin minum susu, masak org Islam gak suka. Sunnah, lho! #Demokrasi
    
57. Org Barat rajin berenang, masak kita kalah? Itu juga sunnah! #Demokrasi
    
58. Tiket kolam renang mahal? Makanya penghasilan dilebihkan. Demi sunnah. Supaya kita jd pemenang. #Demokrasi
    
59. Bayangin kalau mau jihad, musuh2 kita kekar2, kitanya kurus langsing semua. #Demokrasi
    
60. Pernah lihat mujahidin Palestina? Besar, tegap, berotot. Gitu tuh yg nyunnah… #Demokrasi
    
61. Ibnu Mas’ud ra pernah ditertawakan krn betisnya kecil. Ini perlu jd catatan khusus. #Demokrasi
    
62. Memang menertawakan fisik org bukan akhlaq yg baik. Makanya ditegur oleh Nabi saw. #Demokrasi
    
63. Lagian yg diejek Ibnu Mas’ud ra. Beliau adalah salah 1 sahabat paling utama, spesialis Qur’an. #Demokrasi
    
64. Tapi kita jg perlu menyadari bhw di antara sahabat Nabi saw ternyata betis kecil itu minoritas. #Demokrasi
    
65. Artinya, mayoritas badannya kekar2. Ya wajar 1 mujahid bs kalahkan 10 musuh. #Demokrasi
    
66. Memang ada unsur ‘pertolongan Allah’ dlm jihad. Tp pertolongan Allah kan tergantung usaha kita jg. #Demokrasi
    
67. Jihad asal2an, jgn harap turun 1.000 malaikat. Harus berusaha dan penuh persiapan. #Demokrasi
    
68. Sekali lagi, pandanglah #Demokrasi sbg ‘arena tanding’.
    
69. Memang #Demokrasi tdk 100% sejalan dgn Islam. Tp jgn sampai kondisi tdk ideal membuat kita mundur.
    
70. Gara2 menghindari #Demokrasi, akhirnya masalah pendidikan umat diurus o/ org2 sekuler.
    
71. Padahal, pendidikan umat harus diislamisasi. Kalau nggak begitu, kapan sistemnya akan Islami? #Demokrasi
    
72. Yg akan membenahi sistem adalah org2 yg punya kompetensi akademis. Berjuang di lini pendidikan itu wajib. #Demokrasi
    
73. Seorang Muslim bisa menyekolahkan, katakanlah, 2-3 org anak yatim. #Demokrasi
    
74. Sebuah majelis ta’lim bisa sekolahkan berapa? Katakanlah 100 anak. #Demokrasi
    
75. Tapi, seorang Gubernur bisa mendirikan ribuan sekolah. Skalanya sangat berbeda. #Demokrasi
    
76. Kita tdk bisa lari dari pertarungan politik. Umat Muslim harus buktikan diri bisa memimpin. #Demokrasi
    
77. Sistem Islam itu paling top, OK. Tapi harus dibuktikan dlm level pribadi. #Demokrasi
    
78. Susah utk yakinkan org bhw pendidikan yg Islami itu lbh baik kalau yg bicara bkn seorang pendidik yg hebat. #Demokrasi
    
79. Maka, jadilah pendidik yg hebat sblm mengislamisasi pendidikan. Itu br contoh di dunia pendidikan. Di bid lain jg. #Demokrasi
    
80. Siapa yg larang bikin sekolah Islam? Kalau sekolah2 Islam kurang bagus, salah siapa? #Demokrasi
    
81. Siapa yg larang bikin rumah sakit Islam? Kalau RS Islam service-nya gak bagus, salah siapa? #Demokrasi
    
82. Siapa yg larang bikin TV dan radio Islam? Kalau TV dan radio Islam kalah bersaing, salah siapa? #Demokrasi
    
83. Siapa yg larang berbisnis? Kalau pebisnis Muslim kurang profesional, salah siapa? #Demokrasi
    
84. Kita perlu berhenti menyalahkan keadaan. Keadaan gak sebuntu itu kok. Manfaatkan kebebasan. #Demokrasi
    
85. Musuh2 Islam bisa, kok kita nggak bisa? Harus bisa lebih baik! Mentalitas ini berlaku di segala bidang. #Demokrasi
    
86. Selain itu, kita jg harus ‘bersaing’ dgn kaum sekuler di ranah politik. Adu argumen. #Demokrasi
    
87. Org2 sekuler tak mungkin mau dibungkam begitu saja. Kita yg harus membungkamnya. Dgn argumen. #Demokrasi
    
88. Kalau kita bisa bikin org2 sekuler mati kutu dlm debat, maka kita akan sukses perjuangkan misi kita. #Demokrasi
    
89. Terakhir, #Demokrasi jg tdk perlu disikapi secara lebay.
    
90. #Demokrasi cuma ‘arena tanding’, itu saja. Tidak ideal? Of course! Kurang adil? Maybe!
    
91. Oleh krn itu, yg terlibat di jalur #Demokrasi tdk perlu dituduh ‘menyembah demokrasi’. Itu lebay.
    
92. Yg tdk mau bersentuhan sm sekali dgn #Demokrasi, silakan. Mudah2an bs berkontribusi maksimal. Fastabiqul khairat.
    
93. Gak ada yg menyembah #Demokrasi. Iseng amat. Ada gak ya yg kayak begitu? :D
    
94. Setuju atau tdk dgn #Demokrasi, marilah kita benahi satu persatu masalah umat.
    
95. Masalahnya ribet bin kompleks. Jgn dianalisis dgn terlalu ‘polos’. #Demokrasi
    
96. Ijtihad yg salah nilainya satu, yg benar nilainya dua. Salah ijtihad, tdk berdosa. Su’uzhan dan fitnah, nah itu dosa :D #Demokrasi
    
97. Semoga kt tdk terseret o/ #Demokrasi, tdk pula lari dr permasalahan yg sebenarnya. Aamiin yaa Rabb…


*http://chirpstory.com/li/63463

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More