Welcome to My website

Selamat datang di website pribadi saya. Tidak neko-neko, disini saya hanya ingin berbagi apa yang bisa saya bagi.

Terima kasih telah berkunjung...

Semoga Bermanfaat
OpulentDelicacy.com

Rabu, 17 April 2013

Jadwal Kegiatan Gebyar Milad PKS 15 di Semarang



Lokasi: Kompleks Lawang Sewu, Semarang

Waktu: 18 - 20 April 2013

Schedule:

  • Rapimnas PKS (Jumat, 19 April pukul 08.30-17.00 WIB)
  • Puncak Milad Parade Budaya (Jumat, 19 April pukul 19.00-22.00 WIB)
  • Pengajian Umum PKS (Kamis, 18 April pukul 19.00-21.30 WIB)
  • Talkshow Wirausaha (Jumat, 19 April pukul 08.00-11.00 WIB)
  • Talkshow Budaya (Sabtu, 20 April pukul 13.00-16.00 WIB)
  • Bazar PKS (Kamis-Sabtu, 18-20 April)
  • Lomba Mewarnai dan Memasak (Kamis, 18 April pukul 09.00-11.30 WIB)
  • Pelatihan Burung Berkicau (Kamis, 18 April pukul 14.00-16.00 WIB)
  • Lomba Jingle PKS (Kamis, 18 April pukul 14.00-17.00 WIB)
  • Lomba Foto via Smartphone (Kamis-Sabtu, 18-20 April 2013)

Kontak Person Panitia: Agung Budi Margono (0817293152)

Sabtu, 13 April 2013

Ketika Turki ber-'Izzah


By: Nandang Burhanudin
***

Perhatikan foto seragam Ronaldo di atas. Ada sesuatu yang hilang bukan? Yang hilang itu adalah: gambar sponsor yang menempel di dada seragam Real Madrid: BWIN, yaitu perusahaan judi daring, minuman keras, dan bisnis sperma (seks).

Saat bermain away melawan klub Galatasaray Turki, Real Madrid menggunakan jersey away tanpa mencantumkan sponsor utamanya. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena UU negara Turki yang melarang sponsor judi.

Pada awalnya, UU Turki tersebut banyak penentangan dan protes dari UE. Namun secara berangsur, ketika pemerintah Turki yang dipimpin faksi Islam Erdogan sukses membangun basis ekonomi-militer yang mapan dan kokoh, Turki tampil meyakinkan dan berani menghadapi penentangan. FIFA-UEFA pun tak kuasa selain mematuhi aturan tersebut. Hal yang tak akan kita temukan di negara-negara ARAB, terlebih Indonesia.

Identitas Islam mulai dihadirkan oleh Erdogan. Bahkan ia terang-terangan mendeklarasikan keislaman dan tawajjuh Islaminya.

***

Sahabat, perjuangan muslim dan gerakan Islam di Turki patut dijadikan 'ibroh bagi kita di Indonesia. Islam tak bisa diperjuangkan dengan syahwat, syubuhat, apalagi isu-isu sesat. Untuk perjuangan yang sesat menyesatkan, hal jamak dan lumrah kita tolak. Namun perjuangan dengan dasar syahwat, perlu kita perhatikan secara cermat. Ia adalah perjuangan ketika Islam hanya dijadikan jualan politik tanpa pernah dijadikan sebagai tawajjuh (visi besar) perjuangan. Islam tidak menyentuh esensi ajaran Islam (maqashid syari'ah) yaitu: menjaga agama, harta, kehormatan, jiwa, dan entitas manusia.

Perjuangan dengan syubuhat, ketika yang muncul hanya propaganda-propaganda ilutif yang jauh dari kenyataan dan tidak realistis dipraktikkan. Perjuangan syubuhat diisukan dalam dakwah Wali Songo. Cerita-cerita yang digambarkan adalah kesaktian dan karomah. Walaupun mungkin jaman wali itu ada dan terjadi, namun sangat tidak tepat jika perjuangan Islam saat ini menonjolkan sisi-sisi mistis belaka. Demikian juga dengan klaim-klaim megalomania yang justru mengkerdilkan Islam, Al-Qur'an, dan Nabi Muhammad itu sendiri. Klaim-klaim megalomania yang bombastis di tataran teori, namun miskin karya nyata dan tidak ada bukti di tataran aksi, menjadi ilutif terkini di abad 21.

Turki di era Erdogan, terbukti ampun menyelesaikan beragam persoalan yang saat ini mendera dunia. Mereka berjuang nyaris tanpa hiruk pikuk spanduk-konferensi-atau kampanye-kampanye megalomania ilutif. Mereka berbuat di tataran nyata, tidak cepat memang, namun terbukti efektif dan nyaris tanpa pertumpahan darah.

Umat menunggu bukti. Mereka kenyang dengan janji dan tak peduli pada ilusi. ***


*penulis: @AlBurhanCenter on twitter

Rabu, 25 Mei 2011

SEJARAH KABUPATEN LEBAK


Sebagai bagian dari wilayah Kesultanan Banten, Kabupaten Lebak dengan luas Wilayah 304.472 Ha, sejarahnya tidak dapat dipisahkan dari sejarah Kesultanan Banten.
Berkaitan dengan Hari Jadi Kabupaten Lebak yang jatuh pada tanggal 2 Desember 1828,  terdapat beberapa catatan sejarah yang menjadi dasar pertimbangan, antara lain :

1.Pembagian Wilayah Kesultanan Banten

   Pada tanggal 19 Maret 1813, Kesultanan Banten dibagi 4 wilayah yaitu :

    - Wilayah Banten Lor
    - Wilayah Banten Kulon
    - Wilayah Banten Tengah
    - Wilayah Banten Kidul

Ibukota Wilayah Banten Kidul terletak di Cilangkahan dan pemerintahannya dipimpin oleh  Bupati yang diangkat oleh Gubernur Jendral Inggris (RAFFLES) yaitu TUMENGGUNG SURADILAGA.


2. Pembagian Wilayah Keresidenan Banten

Berdasarkan Surat Keputusan Komisaris Jenderal Nomor 1, Staatsblad Nomor 81 tahun 1828, Wilayah Keresidenan Banten dibagi menjadi 3 (tiga)  Kabupaten yaitu :
      - Kabupaten Serang
      - Kabupaten Caringin
      - Kabupaten Lebak

Wilayah Kabupaten Lebak, berdasarkan pembagian diatas memiliki batas-batas yang meliputi District dan Onderdistrict yaitu :

a. District Sajira, yang terdiri dari Onderdistrict Ciangsa, Somang dan Onderdistrict Sajira,
b. District Lebak Parahiang, yang terdiri dari Onderdistrict Koncang dan Lebak Parahiang.
c. District Parungkujang, yang terdiri dari Onderdistrict Parungkujang dan Kosek,
d. District Madhoor (Madur) yang terdiri dari Onderdisrict Binuangeun, Sawarna dan Onderdistrict  Madhoor (Madur).


3. Pemindahan Ibukota Kabupaten Lebak
Pada tahun 1851, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, nomor 15 tanggal 17 Januari 1849, Ibukota Kabupaten Lebak yang saat itu berada di Warunggunung dipindahkan ke Rangkasbitung. Pelaksanaan pemindahannya secara resmi baru dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 1851.


4. Perubahan Wilayah Kabupaten Lebak
Wilayah Kabupaten Lebak yang pada tahun 1828 memiliki District, dengan terbitnya  Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda tanggal 29 Oktober 1828, Staatsblad nomor 266 tahun 1828,   diubah  menjadi :

- District Rangkasbitung,  meliputi  Onderdistrict Rangkasbitung, Kolelet Wetan, Warunggunung dan Onderdistrict Cikulur.
- District Lebak, meliput Onderdistrict Lebak, Muncang, Cilaki dan Cikeuyeup.
- District Sajira meliputi Onderdistrict Sajira, Saijah, Candi dan Maja.
- District Parungkujang, meliputi Onderdistrict Parungkujang, Kumpay, Cileles dan Bojongmanik.
- District Cilangkahan, meliputi Onderdistrict Cilangkahan, Cipalabuh, Cihara dan Bayah.
5. Tanggal 14 Agustus 1925
   Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda tanggal 14 Agustus 1925, Staatsblad nomor 381 tahun 1925 Kabupaten Lebak menjadi daerah Pemerintahan yang berdiri sendiri dengan wilayah meliputi District Parungkujang, Rangkasbitung, Lebak dan Cilangkahan.


6. Tanggal 8 Agustus 1950
Undang-undang Nomor 14 tahun 1950 tentang Pembentukan daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Barat.
Berdasarkan rangkaian sejarah  tersebut kami berpendapat bahwa titi mangs  tepat untuk ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Lebak adalah tanggal 2 Desember 1828, dengan dasar pemikiran dan pertimbangan sebagai berikut :

a. Tanggal 2 Desember 1828, berdasarkan Staatsblad Nomor 81 tahun 1828 merupakan titik awal pembentukan 3 (tiga) Kabupaten di wilayah bekas Kesultanan Banten dan nama Lebak mulai diabadikan menjadi nama Kabupaten dengan batas-batas wilayah yang lebih jelas sebagaimana tercantum dalam pembagian wilayah ke dalam District dan Onderdistrict (Kewedanaan dan Kecamatan). Walaupun terdapat perubahan nama dan penataan kembali wilayah District dan Onderdistrict tersebut, wilayah Kabupaten Lebak dalam perkembangan selanjutnya sebagaimana tertuang dalam Staatsblad nomor 226 tahun 1828, Staatsblad nomor 381 tahun 1925 dan Undang-undang nomor 14 tahun 1950, merupakan wilayah Kabupaten Lebak sebagaimana adanya saat ini.
Sebelum adanya Staatsblad nomor 81 tahun 1828, selain nama Lebak belum pernah diabadikan  batas wilayah untuk Kabupaten yang ada di wilayah Banten karena belum adanya kejelasan yang dapat dijadikan dasar penetapan.

b. Tanggal 2 Desember 1828 yang bertepatan dengan saat diterbitkannya Staatsblad nomor 81 tahun1828,  tidak dijadikan dasar penetapan sebagai Hari Jadi bagi dua Kabupaten lainnya, yaitu Kabupaten Serang dan Pandeglang.
Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lebak beserta seluruh aparat serta dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Lebak melalui wakil-wakilnya di DPRD,  telah berhasil menentukan Hari Jadi Kabupaten Lebak dengan lahirnya Keputusan DPRD nomor 14/172.2/D-II/SK/X/1986, yang memutuskan untuk  menerima dan menyetujui bahwa  Hari Jadi Kabupaten Lebak jatuh pada tanggal 2 Desember 1828 beserta rancangan peraturan daerahnya.

Minggu, 27 Maret 2011

Objek Wisata di Pandeglang


Mungkin nama Pandeglang agak sedikit asing di telinga berbeda jika disebutkan Taman Nasional Ujung Kulon tentunya kita langsung mengenalinya. Ya, anda benar Ujung Kulon terletak di Kabupaten Pandeglang.
Kabupaten Pandeglang terletak di paling barat dari Pulau Jawa yaitu masih termasuk dalam provinsi Banten.
Secara geografis kabupaten Pandeglang terletak di 105.48 BT – 106.11 BT dan 6.21 LS – 7.10 LS.
Masih bingung? mari kita lihat

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More