Welcome to My website

Selamat datang di website pribadi saya. Tidak neko-neko, disini saya hanya ingin berbagi apa yang bisa saya bagi.

Terima kasih telah berkunjung...

Semoga Bermanfaat
OpulentDelicacy.com

Minggu, 15 Desember 2013

Hukum Membaca Al-Qur'an Saat Haidh dan Nifas. Bolehkah?

Para ulama berbeda pendapat mengenai kebolehan  Muslimah yang sedang haid atau nifas membaca Alquran. Sebagian ulama mengharamkan, sebagian lagi membolehkan. Yang mengharamkan mengambil dalil (dasar hukum) surah Al-Waqiah [56] ayat 79. ''Tidak menyentuh (Alquran), kecuali hamba-hamba yang disucikan.''
Juga Hadis Nabi SAW; ''Janganlah kamu menyentuh Alquran kecuali dalam keadaan suci,'' (HR Al-Atsram).
Namun, empat Imam Mazhab (Maliki, Syafii, Hanafi, dan Hambali), berbeda pendapat mengenai kebolehan membaca Alquran. Mereka setuju, bahwa menyentuh Alquran tidak diperbolehkan, kecuali bagi orang-orang yang suci. Dengan alasan itu, maka orang yang dalam keadaan haid dan nifas tidak diperkenankan menyentuh Alquran.
Tapi, untuk membaca ayat Alquran, mereka membolehkannya, yakni membaca Alquran tanpa menyentuhnya. Misalnya, si wanita yang sedang haid atau nifas itu memiliki sejumlah hafalan ayat.
Sejumlah ulama Syafiiyah (ulama yang mengikuti mazhab Syafii), melarang wanita haid dan nifas membaca Alquran. Alasan yang dikemukakan, berdasarkan ayat Alquran surah Al-Waqiah [56]: 79 diatas. Menurut mereka, kalau menyentuhnya saja sudah dilarang, apalagi membacanya.
Sementara itu, sebagian ulama Hanafiyah berpendapat, membaca Alquran tetap diperbolehkan melalui hafalan atau cara lainnya, selama tidak menyentuh Alquran. Sedangkan dalam masalah shalat dan puasa, seluruh ulama mazhab menyatakan tidak boleh (haram) bagi wanita yang sedang haid dan nifas untuk mengerjakan shalat dan puasa.Dasar hukumnya, hadis Nabi yang bersumber dari Fathimah binti Abi Hubaisy. ''Jika datang haid, maka janganlah engkau mengerjakan shalat.''
Dalam riwayat dari Aisyah Radiyallahu Anha; ''Kami hadis pada masa Rasulullah SAW, maka ketika itu kami diperintahkan untuk mengqadla puasa kami, tapi tidak diperintahkan untuk mengqadla shalat kami.'' (Muttafaqun 'Alaih).
Berdasarkan keterangan di atas, maka Muslimah yang sedang haid dan nifas, tidak boleh (haram) mendirikan shalat dan puasa. Namun, jika mereka haid dan nifas pada bulan Ramadhan, maka dia wajib mengqadla (mengganti, red) puasa yang telah ditinggalkan. Wa Allahu A'lam.

Jumat, 13 Desember 2013

Keutamaan Hari Jumu'ah

Saudariku, kabar gembira untuk kita semua bahwa ternyata kita mempunyai hari yang istimewa dalam deretan 7 hari yang kita kenal. Hari itu adalah hari jum’at. Saudariku, hari jum’at memang istimewa namun tidak selayaknya kita berlebihan dalam menanggapinya. Dalam artian, kita mengkhususkan dengan ibadah tertentu misalnya puasa tertentu khusus hari Jum’at, tidak boleh pula mengkhususkan bacaan dzikir, do’a dan membaca surat-surat tertentu pada malam dan hari jum’at kecuali yang disyari’atkan.

Nah artikel kali ini, akan menguraikan beberapa keutamaan-keutamaan serta amalan-amalan yang disyari’atkan pada hari jum’at. Semoga dengan kita memahami keutamaannya, kita bisa lebih bersemangat untuk memaksimalkan dalam melaksanakan amalan-amalan yang disyari’atkan pada hari itu, dan agar bisa meraih keutamaan-keutamaan tersebut.
Keutamaan Hari Jum’at
1. Hari paling utama di dunia
Ada beberapa peristiwa yang terjadi pada hari jum’at ini, antara lain:
  • Allah menciptakan Nabi Adam ‘alaihissallam dan mewafatkannya.
  • Hari Nabi Adam ‘alaihissallam dimasukkan ke dalam surga.
  • Hari Nabi Adam ‘alaihissallam diturunkan dari surga menuju bumi.
  • Hari akan terjadinya kiamat.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
“Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim)
2. Hari bagi kaum muslimin
Hari jum’at adalah hari berkumpulnya umt Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam masjid-masjid mereka yang besar untuk mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah jum’at yang berisi wasiat taqwa dan nasehat-nasehat, serta do’a.
Dari Kuzhaifah dan Rabi’i bin Harrasy radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Allah menyesatkan orang-orang sebelum kami pada hari jum’at, Yahudi pada hari sabtu, dan Nasrani pada hari ahad, kemudian Allah mendatangkan kami dan memberi petunjuk pada hari jum’at, mereka umat sebelum kami akan menjadi pengikut pada hari kiamat, kami adalah yang terakhir dari penghuni dunia ini dan yang pertama pada hari kiamat yang akan dihakimi sebelum umat yang lain.” (HR. Muslim dan Ibnu Majah)
3. Hari yang paling mulia dan merupakan penghulu dari hari-hari
Dari Abu Lubabah bin Ibnu Mundzir radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Hari jum’at adalah penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari jum’at ini lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari jum’at terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari jum’at juga Adam dimatikan, di hari jum’at terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari jum’at pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari jum’at.” (HR. Ahmad)
4. Waktu yang mustajab untuk berdo’a
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari jum’at lalu beliau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Di hari jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.” Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu. (HR. Bukhari Muslim)
Namun mengenai penentuan waktu, para ulama berselisih pendapat. Diantara pendapat-pendapat tersebut ada 2 pendapat yang paling kuat:
a. Waktu itu dimulai dari duduknya imam sampai pelaksanaan shalat jum’at
Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata padanya, “Apakah engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah sehubungan dengan waktu ijaabah pada hari jum’at?” Lalu Abu Burdah mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Yaitu waktu antara duduknya imam sampai shalat dilaksanakan.’” (HR. Muslim)
Imam Nawawi rahimahullah menguatkan pendapat di atas. Sedangkan Imam As-Suyuthi rahimahullah menentukan waktu yang dimaksud adalah ketika shalat didirikan.
b. Batas akhir dari waktu tersebut hingga setelah ‘ashar
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hari jum’at itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslimpun yang memohon sesuatu kepada Allah dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Allah. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah ‘ashar.” (HR. Abu Dawud)
Dan yang menguatkan pendapat kedua ini adalah Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, beliau mengatakn bahwa, “Ini adalah pendapat yang dipegang oleh kebanyakan generasi salaf dan banyak sekali hadits-hadits mengenainya.”
5. Dosa-dosanya diampuni antara jum’at tersebut dengan jum’at sebelumnya
Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah seseorang mandi pada hari jum’at dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat yang sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan seksama) ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara jum’at tersebut dan jum’at berikutnya.” (HR. Bukhari)
Amalan-Amalan yang Disyari’atkan pada Hari Jum’at
1. Memperbanyak shalawat
Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari jum’at karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari jum’at, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku.” (HR. Baihaqi dengan sanad shahih)
2. Membaca surat Al Kahfi
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari jum’at akan diberikan cahaya baginya diantara dua jum’at.” (HR. Al Hakim dan Baihaqi dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
3. Memperbanyak do’a (HR Abu Daud poin 4b.)
4. Amalan-amalan shalat jum’at (wajib bagi laki-laki)
  • Mandi, bersiwak, dan memakai wangi-wangian.
  • Berpagi-pagi menuju tempat shalat jum’at.
  • Diam mendengarkan khatib berkhutbah.
  • Memakai pakaian yang terbaik.
  • Melakukan shalat sunnah selama imam belum naik ke atas mimbar.
Saudariku, setelah membaca artikel tersebut semoga kita bisa mendapat manfaat yang lebih besar dengan menambah amalan-amalan ibadah yang disyari’atkan. Sungguh begitu banyak jalan agar kita bisa meraup pahala sebanyak-banyaknya sebagai bekal perjalanan kita di akhirat kelak. Wallahu a’lam.

Sabtu, 13 April 2013

PKS......Say No


Sore ini saya ingin sekali membahas tentang keburukan PKS yang membuat rakyat semakin cinta dengan partai satu ini. Tapi sebelum kesana, saya ingin memberikan gambaran bahwa partai yang sok paten ini (kata para haters) sudah membuat kesalahan-kesalahan yang membuatnya terfavorit diantara partai lain. Gak percaya??? Lihat aja tiap harinya di Negeri Kompasiana ini selalu muncul tulisan bertemakan PKS. he,,he,,
Judul yang saya buat adalah “PKS No”. Saya ingin mengungkap 3 hal tentang “PKS No” ini:
1. PKS Say No “Tunduk kepada AS”
Gak percaya?? Tu kan si AS tu kebakaran jenggot ketika si Mentan (kader PKS) mengurangi  produk hortikultura dan daging impor sehingga Negeri ini diultimatum akan dilaporkan ke WTO. http://www.tempo.co/read/news/2013/01/14/090454245/Ancam-Lapor-WTO-AS-Ultimatum-Indonesiai. Denger-denger kasus LHi pun merupakan pesanan si AS tapi kita gak usah ambil pusing. Kita lihat aja proses hukumnya nanti.  Gak mempan bung..!! PKS tetap melaju…
2. PKS Say No “Rangkap Jabatan”
Seminggu yang lalu isu ini lagi seru-serunya lho..!! Dan ini dah kejadian dari zaman dulu nih. Dari zamannya Nur Mahmudi Ismail, waktu jadi Menhut, dia mundur dari Presiden PKS. Hidayat NW, waktu jadi ketua MPR, dia mundur juga. Tifatul Sembiring juga begitu. Arifinto, LHI & Anis mundur juga.
Padahal kita kan tau bahwa posisi mereka itu mantaep lho..!! Bukan posisi staff atau anggota. Ya itulah budaya yang ada di PKS sejak terbentuk.
3. PKS Say No “Menebar Kebencian”
Mau tau kalau yang ini ya.!! Jelas donk, akan saya paparkan. Setiap kejadian-kejadian yang menerpa PKS saat ini selalu saja terjadi kesimpangsiuran dimedia. Apalagi media saat ini begitu ekstrim dalam memberitakannya. Contonya kasus Arifinto, Misbhakun, LHI dan baru-baru ini masalah bawang, ya jelas Mentan jadi sasaran. Padahal bukan tugas Mentan aja mengenai impor bawang ini. etelah berhari-hari Mentan dibully media, barulah si Mendag minta maaf krn harga  bawang naik. Hadeeeh,,, capek deh..! http://www.pkssumut.or.id/2013/04/setelah-kementan-dibully-media-baru.html
Namun semua itu selalu dihadapi dengan cinta oleh PKS. Politik yang katanya serem ini dibuat Politik Penuh Cinta. Ya begitulah PKS tanpa pernah membalas apa yang dibuat  lawan politiknya kepada mereka. Karena mereka tahu bahwa KEBENARAN itu pasti ada jalan pembuktiannya..!!
Sepertiya 3 aja dulu ya..!! Kalau ada waktu kita sambung lagi. Salam 3 Besar..
Cinta, Kerja, dan Harmoni
http://politik.kompasiana.com/2013/04/13/pks-no-545707.html

Mengeluh Itu Terlalu Mainstream. Memang PKS Punya Tivi?


Kita tidak akan menemukan berita PKS yang seintensif akan membahas kemenangan PKS oleh berbagai media. Karena media sudah tidak ingin lagi kecolongan, atas ulah petinggi PKS yang malah menjadi penyulut kobaran api besar. Ibarat kampanye dan acara motivasi gratis, para media kaget dengan pemberitaan mereka terhadap PKS malah menyulut semangat para kader PKS dipelosok daerah.
Media secara otomatis memberitakan kobaran api semangat yang terus membesar dari para kader-kader PKS. Para media benar-benar kecolongan, media tidak ingin hal itu terjadi lagi. Dan beberapa media malu, malu, semalu-malunya karena ramalan para jago dukun politiknya SALAH TELAK!!!
Hingga mereka meredam dan membungkam kemenangan demi kemenangan yang didapatkan oleh PKS karena tentunya hal ini bisa membuat semakin semangatnya kader PKS untuk terus berjuang memenangkan PKS. Ibarat kemenangan perang, propaganda media yang mengabarkan kemenangan para tentara, bisa semakin menambah semangat juang dan tekat yang terus membara.
Walaupun begitu, meskipun media telah melakukan boikot berita terhadap PKS. Kader-kader PKS akan terus bekerja, mesin politik PKS akan terus bergerak, bahkan dengan semangat yang terus bergejolak tinggi untuk terus mendukung dan memenangkan PKS.
Ingatlah para kader PKS, Allah Azzawajallah telah berfirman: “yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang- orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS Al Fath 29)

Meski tidak memiliki media massa besar PKS tidak terus mengeluh, mengeluh itu terlalu mainstream . Alih-alih menjadi pecundang PKS malah bermimpi seperti pemenang sejati yaitu bermimpi memiliki stasiun TV sendiri.
Wacana ini bukan main-main atau canda gurau, cobalah tanya google apakah stasiun tv PKS itu? maka anda akan temukan PKSTV. Benar-benar tidak mainstream ide PKS ini. Tak ada rotan akarpun jadi.
PKSTV sekarang mungkin baru bisa di nikmati oleh para pengguna internet -Youtube-. Tapi langkah awal ini sangat mungkin kedepan akan menjadi stasiun tivi sesungguhnya.
Saya suka langkah langkah mental pemenang PKS ini, benar benar antimainstream! Kreatip dan bermanfaat. Bahkan 14 partai yang lain belum berpikir sejauh ini.
Semoga Perpolitikan indonesia tidak lagi memuakan dengan pertandingan yang tak sehat (politik busuk itu terlalu mainstream : umum:)
Selamat berpolitik sehat PKS ( karena politik sehat itu tidak mainstream). Maka tetaplah semangat! Selamat berkarya dengan slogan barumu Kerja, Cinta & Harmoni )l(
raseb agit malas < baca dari sini :P -antimainstream

* mau tahu tv PKS? chek saja :
www.pkstv.com
http://media.kompasiana.com/new-media/2013/04/13/mengeluh-itu-terlalu-mainstream-memang-pks-punya-tivi-545665.html

Demokrasi : Sebuah Perspektif

Akmal Sjafril
@malakmalakmal
01. #Demokrasi selalu mjd topik bahasan yg menarik. Sebagian org malah bersikap seolah2 topik di dunia cuma yg satu ini :)
    
02. Ada yg bilang, #Demokrasi itu bikinan Barat. Menerimanya berarti membebek Barat.
    
03. Guess what? Nama ‘resmi’ Korea Utara adalah The Democratic People’s Republic of Korea. #Demokrasi
    
04. Korea utara? Demokratis? Membebek Barat? Hmmm… kayaknya ada yg salah ya :) #Demokrasi
    
05. Hal ini menunjukkan bhw penggunaan istilah “ #Demokrasi “ bisa dibilang cukup ‘lentur’.
    
06. Artinya, org bisa saja gunakan istilah yg sama, tp maknanya lain2. #Demokrasi
    
07. AS dan negara2 Barat jg mengaku menjalankan #Demokrasi. Apa benar?
    
08. Konon, dlm #Demokrasi, suara rakyat adalah suara Tuhan. Apa iya?
    
09. Prinsip ini jd senjata bg para penentang #Demokrasi di antara umat Muslim. Pdhal kenyataan tdk membenarkan.
    
10. Suara rakyat adalah suara Tuhan, misalnya, tdk diterapkan di Mesir ketika rejim sekuler berkuasa. #Demokrasi
    
11. Rakyatnya ingin bela Palestina, tp rejim sekuler menutup pintu perbatasan. #Demokrasi
    
12. Jadi, tdk tepat jg bila #Demokrasi diidentikkan dgn ‘suara rakyat adalah suara Tuhan’.
    
13. Apalagi, pelaksanaannya beda2. Mmg #Demokrasi tak terkendali bs berujung liberalisme. Tp tdk semua begitu.
    
14. Di Indonesia, masih banyak ide2 sekuler-liberal yg tak bs diterima. Meski #Demokrasi ditegakkan.
    
15. Sbb, mengikuti pemikiran Buya Hamka, tengok dasar negaranya. Apa sila pertama? #Demokrasi
    
16. ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’. Itulah akar tunggang Pancasila. Semua mengakar ke sana. #Demokrasi
    
17. ‘Kemanusiaan’ yg dibicarakan di Sila ke-2 bukan humanisme versi sekuler, tp kemanusiaan berdasar ketuhanan. #Demokrasi
    
18. Demikian jg #Demokrasi yg diterapkan di Indonesia (semestinya) adalah sebuah sistem berlandaskan ketuhanan.
    
19. Jadi, MPR/DPR (lagi2 semestinya) tdk berhak menentukan hal2 yg melanggar agama. Idealnya begitu. #Demokrasi
    
20. Lalu, mengapa kenyataannya tdk ideal? Ya, itulah cerminan bangsa kita. #Demokrasi
    
21. Jgn ngomel2 saja kalau sistem di negeri ini tdk Islami. Itu tandanya, masyarakat kita msh ‘buta syariat’. #Demokrasi
    
22. Org buta jgn diomeli krn kebutaannya. Tapi bantu ia agar bs melihat. Carikan donor mata, kalau perlu. #Demokrasi
    
23. Apa masalah selesai dgn mengutuki sistem? Tentu tidak. Sistem sebaik apa pun perlu perbaikan. #Demokrasi
    
24. Sementara sistem blm Islami, apa yg bisa diperbuat? Masak sih tidak ada, selain membicarakan kecacatan sistem? #Demokrasi
    
25. Sy ingat Ust Adian Husaini pernah memberi retorika yg cerdas. #Demokrasi
    
26. “Kalau tanah kita diserobot org, apa kita tunggu syariat ditegakkan, atau tempuh jalur hukum skrg jg?” #Demokrasi
    
27. Tentu saja kita tdk diam. Lawan dong. Sistem belum islami, bukan berarti tak bisa berbuat apa2. #Demokrasi
    
28. Sistem blm Islami krn rakyat blm Islami. Maka, proyek jangka panjangnya adalah pendidikan. #Demokrasi
    
29. Sdh brp banyak sekolah2 dan perguruan2 tinggi yg Islami didirikan? Itu cerminan kesiapan umat. #Demokrasi
    
30. Banyak sekolah2 Islam tp guru dan siswanya msh jauh dr Islami. Perguruan tinggi apalagi! #Demokrasi
    
31. Kalau sdh Islami akhlaqnya, apa prestasinya sdh sehebat sekolah2 ‘sekuler’? Ini PR lain lagi. #Demokrasi
    
32. Islam tdk bs ditegakkan hny dgn belajar nahwu, sharaf, fiqih, syariat dll. #Demokrasi
    
33. Islam tdk mengenal dikotomi ilmu, tp kategorisasi. Ada ilmu yg fardhu ‘ain, ada yg fardhu kifayah. #Demokrasi
    
34. Di antara umat Muslim hrs ada yg memiliki spesialisasi2 ilmu yg beragam. Ini wajib. #Demokrasi
    
35. Kalau tdk ada yg jd dokter, misalnya, maka umat Muslim bersalah. Semuanya kebagian dosa. #Demokrasi
    
36. Jadi, kita harus evaluasi gerakan dakwah kita jg. Apakah gerakan2 dakwah sdh melahirkan kaum spesialis? #Demokrasi
    
37. Kaum generalis jg perlu. Tp kaum spesialis jgn dilupakan. Tdk bs menang kalau mrk tak ada. #Demokrasi
    
38. Lihat media, misalnya. Islam dihajar terus. Tp media Islam ke mana? #Demokrasi
    
39. Sudah jumlahnya sedikit, yg ada pun kualitasnya memprihatinkan. Wartawannya gak ok, redaktur payah, desain seadanya dll. #Demokrasi
    
40. Kalau begitu kondisinya, kapan kita mau meruntuhkan dominasi TIME, CNN dan semacamnya? #Demokrasi
    
41. Itulah gambaran betapa kompleksnya permasalahan umat. Maka, jgn disederhanakan scr berlebihan. #Demokrasi
    
42. Saat mengisi kajian di ITS blm lama ini, sy dapat sebuah pertanyaan menarik. #Demokrasi
    
43. Seorang ikhwah bertanya, “Bukankah Islam liberal ini lahir krn #Demokrasi?”
    
44. Menurutnya, #Demokrasi-lah yg berikan hak kebebasan berpendapat. Sehingga org2 sesat pun bebas bicara.
    
45. Mari kita gunakan perspektif yg lebih menguntungkan bagi kita semua. #Demokrasi
    
46. Memang benar, #Demokrasi membuka kebebasan berpendapat. Dan kebebasan ini ada potensi buruknya.
    
47. Tapi, apa iya yg bebas bicara hanya yg sesat2? Bukankah pd saat yg sama, pr pembela kebenaran pun bebas bicara? #Demokrasi
    
48. Nah, jika para pembela kebatilan bs manfaatkan hak2nya, mengapa pr pembela kebenaran tdk bisa? #Demokrasi
    
49. Jangan2, pr pembela kebenaranlah yg lemah dlm argumen, lemah beretorika dsb. Kita harus evaluasi. #Demokrasi
    
50. Para Nabi dan Rasul berdakwah dgn argumen. Mrk susun argumennya dgn baik. #Demokrasi
    
51. Mrk tdk ‘menyalahkan’ pr pembela kebatilan yg bicara. Sebaliknya, mrk lawan argumen dgn argumen. #Demokrasi
    
52. Maka, pandanglah #Demokrasi dan kebebasan yg dibawanya sbg semacam ‘arena tanding’.
    
53. Jgn salahkan org awam yg memilih jd sekuler, kalau mmg kaum anti-sekulernya yg argumennya lemah. #Demokrasi
    
54. Oleh krn itu, para aktivis dakwah harus melengkapi dirinya dgn berbagai skill. Public speaking, writing etc. #Demokrasi
    
55. Pr aktivis dakwah jg tdk boleh ‘lari’ dari persaingan sains dan teknologi. Harus jd pemenang di segala lini. #Demokrasi
    
56. Gmn dgn masalah fisik? Harus juga! Org Barat rajin minum susu, masak org Islam gak suka. Sunnah, lho! #Demokrasi
    
57. Org Barat rajin berenang, masak kita kalah? Itu juga sunnah! #Demokrasi
    
58. Tiket kolam renang mahal? Makanya penghasilan dilebihkan. Demi sunnah. Supaya kita jd pemenang. #Demokrasi
    
59. Bayangin kalau mau jihad, musuh2 kita kekar2, kitanya kurus langsing semua. #Demokrasi
    
60. Pernah lihat mujahidin Palestina? Besar, tegap, berotot. Gitu tuh yg nyunnah… #Demokrasi
    
61. Ibnu Mas’ud ra pernah ditertawakan krn betisnya kecil. Ini perlu jd catatan khusus. #Demokrasi
    
62. Memang menertawakan fisik org bukan akhlaq yg baik. Makanya ditegur oleh Nabi saw. #Demokrasi
    
63. Lagian yg diejek Ibnu Mas’ud ra. Beliau adalah salah 1 sahabat paling utama, spesialis Qur’an. #Demokrasi
    
64. Tapi kita jg perlu menyadari bhw di antara sahabat Nabi saw ternyata betis kecil itu minoritas. #Demokrasi
    
65. Artinya, mayoritas badannya kekar2. Ya wajar 1 mujahid bs kalahkan 10 musuh. #Demokrasi
    
66. Memang ada unsur ‘pertolongan Allah’ dlm jihad. Tp pertolongan Allah kan tergantung usaha kita jg. #Demokrasi
    
67. Jihad asal2an, jgn harap turun 1.000 malaikat. Harus berusaha dan penuh persiapan. #Demokrasi
    
68. Sekali lagi, pandanglah #Demokrasi sbg ‘arena tanding’.
    
69. Memang #Demokrasi tdk 100% sejalan dgn Islam. Tp jgn sampai kondisi tdk ideal membuat kita mundur.
    
70. Gara2 menghindari #Demokrasi, akhirnya masalah pendidikan umat diurus o/ org2 sekuler.
    
71. Padahal, pendidikan umat harus diislamisasi. Kalau nggak begitu, kapan sistemnya akan Islami? #Demokrasi
    
72. Yg akan membenahi sistem adalah org2 yg punya kompetensi akademis. Berjuang di lini pendidikan itu wajib. #Demokrasi
    
73. Seorang Muslim bisa menyekolahkan, katakanlah, 2-3 org anak yatim. #Demokrasi
    
74. Sebuah majelis ta’lim bisa sekolahkan berapa? Katakanlah 100 anak. #Demokrasi
    
75. Tapi, seorang Gubernur bisa mendirikan ribuan sekolah. Skalanya sangat berbeda. #Demokrasi
    
76. Kita tdk bisa lari dari pertarungan politik. Umat Muslim harus buktikan diri bisa memimpin. #Demokrasi
    
77. Sistem Islam itu paling top, OK. Tapi harus dibuktikan dlm level pribadi. #Demokrasi
    
78. Susah utk yakinkan org bhw pendidikan yg Islami itu lbh baik kalau yg bicara bkn seorang pendidik yg hebat. #Demokrasi
    
79. Maka, jadilah pendidik yg hebat sblm mengislamisasi pendidikan. Itu br contoh di dunia pendidikan. Di bid lain jg. #Demokrasi
    
80. Siapa yg larang bikin sekolah Islam? Kalau sekolah2 Islam kurang bagus, salah siapa? #Demokrasi
    
81. Siapa yg larang bikin rumah sakit Islam? Kalau RS Islam service-nya gak bagus, salah siapa? #Demokrasi
    
82. Siapa yg larang bikin TV dan radio Islam? Kalau TV dan radio Islam kalah bersaing, salah siapa? #Demokrasi
    
83. Siapa yg larang berbisnis? Kalau pebisnis Muslim kurang profesional, salah siapa? #Demokrasi
    
84. Kita perlu berhenti menyalahkan keadaan. Keadaan gak sebuntu itu kok. Manfaatkan kebebasan. #Demokrasi
    
85. Musuh2 Islam bisa, kok kita nggak bisa? Harus bisa lebih baik! Mentalitas ini berlaku di segala bidang. #Demokrasi
    
86. Selain itu, kita jg harus ‘bersaing’ dgn kaum sekuler di ranah politik. Adu argumen. #Demokrasi
    
87. Org2 sekuler tak mungkin mau dibungkam begitu saja. Kita yg harus membungkamnya. Dgn argumen. #Demokrasi
    
88. Kalau kita bisa bikin org2 sekuler mati kutu dlm debat, maka kita akan sukses perjuangkan misi kita. #Demokrasi
    
89. Terakhir, #Demokrasi jg tdk perlu disikapi secara lebay.
    
90. #Demokrasi cuma ‘arena tanding’, itu saja. Tidak ideal? Of course! Kurang adil? Maybe!
    
91. Oleh krn itu, yg terlibat di jalur #Demokrasi tdk perlu dituduh ‘menyembah demokrasi’. Itu lebay.
    
92. Yg tdk mau bersentuhan sm sekali dgn #Demokrasi, silakan. Mudah2an bs berkontribusi maksimal. Fastabiqul khairat.
    
93. Gak ada yg menyembah #Demokrasi. Iseng amat. Ada gak ya yg kayak begitu? :D
    
94. Setuju atau tdk dgn #Demokrasi, marilah kita benahi satu persatu masalah umat.
    
95. Masalahnya ribet bin kompleks. Jgn dianalisis dgn terlalu ‘polos’. #Demokrasi
    
96. Ijtihad yg salah nilainya satu, yg benar nilainya dua. Salah ijtihad, tdk berdosa. Su’uzhan dan fitnah, nah itu dosa :D #Demokrasi
    
97. Semoga kt tdk terseret o/ #Demokrasi, tdk pula lari dr permasalahan yg sebenarnya. Aamiin yaa Rabb…


*http://chirpstory.com/li/63463

Demokrasi : Sebuah Perspektif

Akmal Sjafril
@malakmalakmal
01. #Demokrasi selalu mjd topik bahasan yg menarik. Sebagian org malah bersikap seolah2 topik di dunia cuma yg satu ini :)
    
02. Ada yg bilang, #Demokrasi itu bikinan Barat. Menerimanya berarti membebek Barat.
    
03. Guess what? Nama ‘resmi’ Korea Utara adalah The Democratic People’s Republic of Korea. #Demokrasi
    
04. Korea utara? Demokratis? Membebek Barat? Hmmm… kayaknya ada yg salah ya :) #Demokrasi
    
05. Hal ini menunjukkan bhw penggunaan istilah “ #Demokrasi “ bisa dibilang cukup ‘lentur’.
    
06. Artinya, org bisa saja gunakan istilah yg sama, tp maknanya lain2. #Demokrasi
    
07. AS dan negara2 Barat jg mengaku menjalankan #Demokrasi. Apa benar?
    
08. Konon, dlm #Demokrasi, suara rakyat adalah suara Tuhan. Apa iya?
    
09. Prinsip ini jd senjata bg para penentang #Demokrasi di antara umat Muslim. Pdhal kenyataan tdk membenarkan.
    
10. Suara rakyat adalah suara Tuhan, misalnya, tdk diterapkan di Mesir ketika rejim sekuler berkuasa. #Demokrasi
    
11. Rakyatnya ingin bela Palestina, tp rejim sekuler menutup pintu perbatasan. #Demokrasi
    
12. Jadi, tdk tepat jg bila #Demokrasi diidentikkan dgn ‘suara rakyat adalah suara Tuhan’.
    
13. Apalagi, pelaksanaannya beda2. Mmg #Demokrasi tak terkendali bs berujung liberalisme. Tp tdk semua begitu.
    
14. Di Indonesia, masih banyak ide2 sekuler-liberal yg tak bs diterima. Meski #Demokrasi ditegakkan.
    
15. Sbb, mengikuti pemikiran Buya Hamka, tengok dasar negaranya. Apa sila pertama? #Demokrasi
    
16. ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’. Itulah akar tunggang Pancasila. Semua mengakar ke sana. #Demokrasi
    
17. ‘Kemanusiaan’ yg dibicarakan di Sila ke-2 bukan humanisme versi sekuler, tp kemanusiaan berdasar ketuhanan. #Demokrasi
    
18. Demikian jg #Demokrasi yg diterapkan di Indonesia (semestinya) adalah sebuah sistem berlandaskan ketuhanan.
    
19. Jadi, MPR/DPR (lagi2 semestinya) tdk berhak menentukan hal2 yg melanggar agama. Idealnya begitu. #Demokrasi
    
20. Lalu, mengapa kenyataannya tdk ideal? Ya, itulah cerminan bangsa kita. #Demokrasi
    
21. Jgn ngomel2 saja kalau sistem di negeri ini tdk Islami. Itu tandanya, masyarakat kita msh ‘buta syariat’. #Demokrasi
    
22. Org buta jgn diomeli krn kebutaannya. Tapi bantu ia agar bs melihat. Carikan donor mata, kalau perlu. #Demokrasi
    
23. Apa masalah selesai dgn mengutuki sistem? Tentu tidak. Sistem sebaik apa pun perlu perbaikan. #Demokrasi
    
24. Sementara sistem blm Islami, apa yg bisa diperbuat? Masak sih tidak ada, selain membicarakan kecacatan sistem? #Demokrasi
    
25. Sy ingat Ust Adian Husaini pernah memberi retorika yg cerdas. #Demokrasi
    
26. “Kalau tanah kita diserobot org, apa kita tunggu syariat ditegakkan, atau tempuh jalur hukum skrg jg?” #Demokrasi
    
27. Tentu saja kita tdk diam. Lawan dong. Sistem belum islami, bukan berarti tak bisa berbuat apa2. #Demokrasi
    
28. Sistem blm Islami krn rakyat blm Islami. Maka, proyek jangka panjangnya adalah pendidikan. #Demokrasi
    
29. Sdh brp banyak sekolah2 dan perguruan2 tinggi yg Islami didirikan? Itu cerminan kesiapan umat. #Demokrasi
    
30. Banyak sekolah2 Islam tp guru dan siswanya msh jauh dr Islami. Perguruan tinggi apalagi! #Demokrasi
    
31. Kalau sdh Islami akhlaqnya, apa prestasinya sdh sehebat sekolah2 ‘sekuler’? Ini PR lain lagi. #Demokrasi
    
32. Islam tdk bs ditegakkan hny dgn belajar nahwu, sharaf, fiqih, syariat dll. #Demokrasi
    
33. Islam tdk mengenal dikotomi ilmu, tp kategorisasi. Ada ilmu yg fardhu ‘ain, ada yg fardhu kifayah. #Demokrasi
    
34. Di antara umat Muslim hrs ada yg memiliki spesialisasi2 ilmu yg beragam. Ini wajib. #Demokrasi
    
35. Kalau tdk ada yg jd dokter, misalnya, maka umat Muslim bersalah. Semuanya kebagian dosa. #Demokrasi
    
36. Jadi, kita harus evaluasi gerakan dakwah kita jg. Apakah gerakan2 dakwah sdh melahirkan kaum spesialis? #Demokrasi
    
37. Kaum generalis jg perlu. Tp kaum spesialis jgn dilupakan. Tdk bs menang kalau mrk tak ada. #Demokrasi
    
38. Lihat media, misalnya. Islam dihajar terus. Tp media Islam ke mana? #Demokrasi
    
39. Sudah jumlahnya sedikit, yg ada pun kualitasnya memprihatinkan. Wartawannya gak ok, redaktur payah, desain seadanya dll. #Demokrasi
    
40. Kalau begitu kondisinya, kapan kita mau meruntuhkan dominasi TIME, CNN dan semacamnya? #Demokrasi
    
41. Itulah gambaran betapa kompleksnya permasalahan umat. Maka, jgn disederhanakan scr berlebihan. #Demokrasi
    
42. Saat mengisi kajian di ITS blm lama ini, sy dapat sebuah pertanyaan menarik. #Demokrasi
    
43. Seorang ikhwah bertanya, “Bukankah Islam liberal ini lahir krn #Demokrasi?”
    
44. Menurutnya, #Demokrasi-lah yg berikan hak kebebasan berpendapat. Sehingga org2 sesat pun bebas bicara.
    
45. Mari kita gunakan perspektif yg lebih menguntungkan bagi kita semua. #Demokrasi
    
46. Memang benar, #Demokrasi membuka kebebasan berpendapat. Dan kebebasan ini ada potensi buruknya.
    
47. Tapi, apa iya yg bebas bicara hanya yg sesat2? Bukankah pd saat yg sama, pr pembela kebenaran pun bebas bicara? #Demokrasi
    
48. Nah, jika para pembela kebatilan bs manfaatkan hak2nya, mengapa pr pembela kebenaran tdk bisa? #Demokrasi
    
49. Jangan2, pr pembela kebenaranlah yg lemah dlm argumen, lemah beretorika dsb. Kita harus evaluasi. #Demokrasi
    
50. Para Nabi dan Rasul berdakwah dgn argumen. Mrk susun argumennya dgn baik. #Demokrasi
    
51. Mrk tdk ‘menyalahkan’ pr pembela kebatilan yg bicara. Sebaliknya, mrk lawan argumen dgn argumen. #Demokrasi
    
52. Maka, pandanglah #Demokrasi dan kebebasan yg dibawanya sbg semacam ‘arena tanding’.
    
53. Jgn salahkan org awam yg memilih jd sekuler, kalau mmg kaum anti-sekulernya yg argumennya lemah. #Demokrasi
    
54. Oleh krn itu, para aktivis dakwah harus melengkapi dirinya dgn berbagai skill. Public speaking, writing etc. #Demokrasi
    
55. Pr aktivis dakwah jg tdk boleh ‘lari’ dari persaingan sains dan teknologi. Harus jd pemenang di segala lini. #Demokrasi
    
56. Gmn dgn masalah fisik? Harus juga! Org Barat rajin minum susu, masak org Islam gak suka. Sunnah, lho! #Demokrasi
    
57. Org Barat rajin berenang, masak kita kalah? Itu juga sunnah! #Demokrasi
    
58. Tiket kolam renang mahal? Makanya penghasilan dilebihkan. Demi sunnah. Supaya kita jd pemenang. #Demokrasi
    
59. Bayangin kalau mau jihad, musuh2 kita kekar2, kitanya kurus langsing semua. #Demokrasi
    
60. Pernah lihat mujahidin Palestina? Besar, tegap, berotot. Gitu tuh yg nyunnah… #Demokrasi
    
61. Ibnu Mas’ud ra pernah ditertawakan krn betisnya kecil. Ini perlu jd catatan khusus. #Demokrasi
    
62. Memang menertawakan fisik org bukan akhlaq yg baik. Makanya ditegur oleh Nabi saw. #Demokrasi
    
63. Lagian yg diejek Ibnu Mas’ud ra. Beliau adalah salah 1 sahabat paling utama, spesialis Qur’an. #Demokrasi
    
64. Tapi kita jg perlu menyadari bhw di antara sahabat Nabi saw ternyata betis kecil itu minoritas. #Demokrasi
    
65. Artinya, mayoritas badannya kekar2. Ya wajar 1 mujahid bs kalahkan 10 musuh. #Demokrasi
    
66. Memang ada unsur ‘pertolongan Allah’ dlm jihad. Tp pertolongan Allah kan tergantung usaha kita jg. #Demokrasi
    
67. Jihad asal2an, jgn harap turun 1.000 malaikat. Harus berusaha dan penuh persiapan. #Demokrasi
    
68. Sekali lagi, pandanglah #Demokrasi sbg ‘arena tanding’.
    
69. Memang #Demokrasi tdk 100% sejalan dgn Islam. Tp jgn sampai kondisi tdk ideal membuat kita mundur.
    
70. Gara2 menghindari #Demokrasi, akhirnya masalah pendidikan umat diurus o/ org2 sekuler.
    
71. Padahal, pendidikan umat harus diislamisasi. Kalau nggak begitu, kapan sistemnya akan Islami? #Demokrasi
    
72. Yg akan membenahi sistem adalah org2 yg punya kompetensi akademis. Berjuang di lini pendidikan itu wajib. #Demokrasi
    
73. Seorang Muslim bisa menyekolahkan, katakanlah, 2-3 org anak yatim. #Demokrasi
    
74. Sebuah majelis ta’lim bisa sekolahkan berapa? Katakanlah 100 anak. #Demokrasi
    
75. Tapi, seorang Gubernur bisa mendirikan ribuan sekolah. Skalanya sangat berbeda. #Demokrasi
    
76. Kita tdk bisa lari dari pertarungan politik. Umat Muslim harus buktikan diri bisa memimpin. #Demokrasi
    
77. Sistem Islam itu paling top, OK. Tapi harus dibuktikan dlm level pribadi. #Demokrasi
    
78. Susah utk yakinkan org bhw pendidikan yg Islami itu lbh baik kalau yg bicara bkn seorang pendidik yg hebat. #Demokrasi
    
79. Maka, jadilah pendidik yg hebat sblm mengislamisasi pendidikan. Itu br contoh di dunia pendidikan. Di bid lain jg. #Demokrasi
    
80. Siapa yg larang bikin sekolah Islam? Kalau sekolah2 Islam kurang bagus, salah siapa? #Demokrasi
    
81. Siapa yg larang bikin rumah sakit Islam? Kalau RS Islam service-nya gak bagus, salah siapa? #Demokrasi
    
82. Siapa yg larang bikin TV dan radio Islam? Kalau TV dan radio Islam kalah bersaing, salah siapa? #Demokrasi
    
83. Siapa yg larang berbisnis? Kalau pebisnis Muslim kurang profesional, salah siapa? #Demokrasi
    
84. Kita perlu berhenti menyalahkan keadaan. Keadaan gak sebuntu itu kok. Manfaatkan kebebasan. #Demokrasi
    
85. Musuh2 Islam bisa, kok kita nggak bisa? Harus bisa lebih baik! Mentalitas ini berlaku di segala bidang. #Demokrasi
    
86. Selain itu, kita jg harus ‘bersaing’ dgn kaum sekuler di ranah politik. Adu argumen. #Demokrasi
    
87. Org2 sekuler tak mungkin mau dibungkam begitu saja. Kita yg harus membungkamnya. Dgn argumen. #Demokrasi
    
88. Kalau kita bisa bikin org2 sekuler mati kutu dlm debat, maka kita akan sukses perjuangkan misi kita. #Demokrasi
    
89. Terakhir, #Demokrasi jg tdk perlu disikapi secara lebay.
    
90. #Demokrasi cuma ‘arena tanding’, itu saja. Tidak ideal? Of course! Kurang adil? Maybe!
    
91. Oleh krn itu, yg terlibat di jalur #Demokrasi tdk perlu dituduh ‘menyembah demokrasi’. Itu lebay.
    
92. Yg tdk mau bersentuhan sm sekali dgn #Demokrasi, silakan. Mudah2an bs berkontribusi maksimal. Fastabiqul khairat.
    
93. Gak ada yg menyembah #Demokrasi. Iseng amat. Ada gak ya yg kayak begitu? :D
    
94. Setuju atau tdk dgn #Demokrasi, marilah kita benahi satu persatu masalah umat.
    
95. Masalahnya ribet bin kompleks. Jgn dianalisis dgn terlalu ‘polos’. #Demokrasi
    
96. Ijtihad yg salah nilainya satu, yg benar nilainya dua. Salah ijtihad, tdk berdosa. Su’uzhan dan fitnah, nah itu dosa :D #Demokrasi
    
97. Semoga kt tdk terseret o/ #Demokrasi, tdk pula lari dr permasalahan yg sebenarnya. Aamiin yaa Rabb…


*http://chirpstory.com/li/63463

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More