Welcome to My website

Selamat datang di website pribadi saya. Tidak neko-neko, disini saya hanya ingin berbagi apa yang bisa saya bagi.

Terima kasih telah berkunjung...

Semoga Bermanfaat
OpulentDelicacy.com

Rabu, 17 April 2013

Jadwal Kegiatan Gebyar Milad PKS 15 di Semarang



Lokasi: Kompleks Lawang Sewu, Semarang

Waktu: 18 - 20 April 2013

Schedule:

  • Rapimnas PKS (Jumat, 19 April pukul 08.30-17.00 WIB)
  • Puncak Milad Parade Budaya (Jumat, 19 April pukul 19.00-22.00 WIB)
  • Pengajian Umum PKS (Kamis, 18 April pukul 19.00-21.30 WIB)
  • Talkshow Wirausaha (Jumat, 19 April pukul 08.00-11.00 WIB)
  • Talkshow Budaya (Sabtu, 20 April pukul 13.00-16.00 WIB)
  • Bazar PKS (Kamis-Sabtu, 18-20 April)
  • Lomba Mewarnai dan Memasak (Kamis, 18 April pukul 09.00-11.30 WIB)
  • Pelatihan Burung Berkicau (Kamis, 18 April pukul 14.00-16.00 WIB)
  • Lomba Jingle PKS (Kamis, 18 April pukul 14.00-17.00 WIB)
  • Lomba Foto via Smartphone (Kamis-Sabtu, 18-20 April 2013)

Kontak Person Panitia: Agung Budi Margono (0817293152)

Pesan Syekh Sa'ad Al Ghamidi Bagi yang Telah Hafal Qur'an


JAKARTA -- Imam Masjid Nabawi, Syaikh Sa'ad Al Ghamidi mendorong orang yang hafal Alquran untuk meneruskan ke tahap yang lebih tinggi. Misalkan dengan mengambil riwayat qira’ah dari para Qari.
"Misalkan mereka mengambil qiraah Hamzah, bin Katsir, Amar, dan lain sebagainya. Atau melanjutkan dengan fahmal Quran (membahas tafsir dengan memahami isi dan kandungan Alquran)," paparnya, Ahad (31/3) malam.
Ia pun mempertanyakan, apakah mereka tidak men-tadabbur ayat Alquran? Menurutnya, men-tadabbur lebih penting dari pada sekadar menghafal Alquran. "Tadabbur Alquran itu wajib, sementara menghafal Alquran hanya mustahab (sunnah). Tapi tidak ada salahnya kita menerapkan metode dengan menghafal Alquran lebih dahulu, baru di tingkatan selanjutnya dengan men-tadabbur Alquran," jelasnya.
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/04/01/mkl3ev-telah-hafal-alquran-ini-saran-imam-masjid-nabawi

Selasa, 16 April 2013

Mengidolakan RasuluLlah


Anas ibnu Malik ra meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Sungguh beruntung sekali orang yang beriman kepadaku dan pernah melihatku, sungguh beruntung sekali orang yang beriman kepadaku dan belum melihatku sampai tujuh kali."

Hadis tersebut jelas membawa berita gembira bagi kita umat Rasululllah Saw yang beriman kepadanya walaupun belum pernah melihat sosok pemimpin umat terhebat tersebut. Tidak main-main, bahkan keberuntungan kita tujuh kali lipat dibanding para sahabat ra. Namun syarat keberuntungan ini pun tidak pula main-main. Harus terdapat iman kepada Rasulullah Saw.

Salah satu indikator adanya keimanan kepada Rasulullah Saw di dalam hati kita adalah adanya rasa cinta kepada Rasulullah Saw. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Rasulullah bersabda "Tidaklah beriman seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tuanya, anaknya dan dari manusia seluruhnya." 

Marilah kita jujur bertanya kepada hati kita masing-masing. “Sudahkah kita mencintai Rasulullah lebih dari orang tua, anak, dan manusia seluruhnya?” Tampaknya kita harus banyak beristighfar.

Kondisi zaman pada saat ini telah banyak membiaskan kecintaan serta keidolaan kita. Minoritas manusia saat ini mengidolakan Nabi Akhir Zaman Muhammad Saw. Sedang mayoritas, pastilah poster-poster rocker atau artis atau apalah itu yang memenuhi dinding kamar mereka. Padahal jelaslah sudah Allah berfirman di dalam Alquran bahwa di dalam diri Rasulullah terdapat suri teladan yang paling baik.

Untuk mencintai Rasulullah Saw secara paripurna memanglah membutuhkan proses dan usaha yang harus dijalankan dengan segenap jiwa. Harus ada kesadaran dan keinginan dari dalam hati untuk dapat mencintai Rasulullah Saw. Bagaimana mungkin kita tidak ingin mencintai Rasulullah, sedang syafa’at beliaulah yang akan menyelamatkan kita dari siksa api neraka.

Seorang remaja yang setiap harinya membaca gosip seorang artis, dengan tekun menyimak beritanya, mendengarkan lagu rocker kesukaannya, mendiskusikannya dengan teman-temannya, sudah barang tentu lambat laun kecintaannya pada artis tersebut setiap harinya semakin bertambah.

Demikian pula, untuk semakin mencintai Rasulullah kita perlu sering membaca kisah-kisah beliau yang menggetarkan jiwa. Kita perlu sering membicarakan Rasulullah dengan segala kesempurnaan akal dan akhlaknya. Kita berusaha menghidupkan sunnah Rasulullah dalam keseharian kita, mulai dari yang paling sederhana.

Dilengkapi dengan doa kepada Allah agar dimasukkan rasa cinta kepada Rasulullah Saw didalam hati kita, InsyaAllah lambat laun kita akan semakin mencintai Rasullulah Saw. Manusia yang harus lebih kita cintai dari pada orang tua, anak ataupun manusia seluruhnya.

Momen Maulud Nabi belum lama ini semoga dapat menyadarkan kita untuk menjadikan Rasulullah Saw sebagai idola nomor satu kita. Sehingga kita tidak ragu-ragu untuk mengatakan, “Our Idol is Muhammad Rasulullah Saw.” Mari bersalawat ke atas Nabi.

Pertolongan Al-Qur'an di Alam Kubur


Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah SAW bersabda, “Tiada penolong yang lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Qur’an. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya.” (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya).

Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang-orang sibuk dengan kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba-tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.

Setelah dikuburkan dan orang-orang mulai meninggalkannya, datanglah dua malaikat. Yaitu Malaikat Munkar  dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.

Tetapi si tampan itu berkata,” Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan untuk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga.”

Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata,”Aku adalah Alquran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan. Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.” 

Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala’il A’la. (Himpunan Fadhilah Amal : 609)

Allahuakbar, selalu saja ada getaran haru selepas membaca hadis ini. Getaran penuh pengharapan sekaligus kekhawatiran. Getaran harap karena tentu saja mengharapkan Alquran yang kita baca dapat menjadi pembela kita di hari yang tidak ada  pembela. Sekaligus getaran takut, kalau-kalau Alquran akan menuntut kita. Allah… terimalah bacaan Alquran kami. Sempurnakanlah kekurangannya.

Banyak riwaya yang menerangkan bahwa Alquran adalah pemberi syafa’at yang pasti dikabulkan Allah SWT. Upaya agar mendapatkan syafaat Alquran tentu saja dengan mendekatkan diri kepada Alquran. Salah satu cara yang sangat baik dalam “memaksa” kita untuk dekat dengan Alquran adalah dengan menghafalkannya.

Dengan berniat menghafal Alquran hati kita seakan-akan terpanggil untuk selalu memegang Alquran. Ada tanggung jawab yang membuat kita merasa “bersalah” jika tidak memegang Al-Qur’an. Walaupun mungkin sekedar membacanya.

Pada akhirnya kita mau tidak mau “dipaksa” untuk mendekat kepada Alquran. Dapat dikatakan dengan menghafalkan Alquran kita telah mengikatkan diri dengan Al-Qur’an. Sesibuk apapun kita, kita dipaksa untuk selalu dekat Alquran. Dan itu sungguh bukan termasuk “pemaksaan” yang aniaya. Melainkan pemaksaan yang penuh kebaikan.

Semoga hadis di atas menjadi cambuk bagi kita ketika rasa malas menerpa kita. Semoga Allah dengan kemuliaanNya menjadikan Alquran sebagai syafa’at bagi kita, bukan sebagai penuntut kita. 

Semoga Alquran menjadi “teman” bagi kita ketika tidak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat menemani kita. Amin. Mari menghafal Alquran.

Minggu, 14 April 2013

Hanya Tukang Fitnah, Bilang PKS Maki NU


Fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan (q.s. Al baqarah: 191)
Saya baca artikel ϑϊ kompasiana dan situs lain, banyak fitnah kepada PKS
1. PKS suka maki NU (Nahdhatul Ulama, Organisasi Islam)
2. PKS suka membid’ahkan NU
3. PKS suka bilang ajaran NU sesat

Apakah itu benar? Tidak. Itu fitnah. Pepesan kosong. Entah dapat berita dari alam mimpi kali. Heheheee
Bukti PKS baik sama NU:
1. Kader/simpatisan PKS buaaanyyyuaaak membantu orang-orang NU ϑϊ masyarakat
2. Kader/simpatisan PKS buaaanyyyuaaak membantu pesantren NU
3. Big Boss NU, Pak Said Agil Siraj memuji kader PKS, Pak Ahmad Heryawan, gubernur jawa barat, sebagai “calon gubernur yang paling pintar ilmu agamanya”. Ketika pak aher datang ke kantor PBNU.
Sumber: dakwatuna.com

4. Islamedia.com, situs yang dikelola simpatisan PKS bahkan membuat artikel yang memuji sejarah perjuangan NU memajukan Islam dan bangsa. Kutipan islamedia.com

Dalam sejarah, Nahdlatul Ulama mempunyai andil yang begitu besar, berbasis dunia pesantren para kiai dan ulama mendirikan organisasi NU untuk merebut kemerdekaan RI, bahkan dunia luar, LSM, PBB bahkan lembaga survey mengakui ini.

5. Tokoh NU, Pak Hasyim Muzadi dukung calon yang didukung PKS ϑϊ pilgub jateng Perntanyaan kepada tukang fitnah yang bilang PKS suka maki NU
1. PKS dan NU aku-akur saja, ap tujuan anda memfitnah PKS suka maki NU ?
2. Mana bukti PKS suka maki NU ?
3. Kalau ada kelompok ustadz yang sering membid’ahkan ajaran NU, apakah ustadz itu pengurus PKS? Kader PKS? Jangan berkata tiada bukti! 
Siapa nama ustadznya? 
Dimana tinggalnya?
Betulkah dia pengurus PKS?
Jangan asal bunyi. Tidak semua ustadz itu pengurus PKS bung!!!

TOLONG JAWAB SEMUA PERTANYAAN SAYA !!
Jangan lempar batu, sembunyi tangan !!

Ustadz-ustadz PKS adalah ustadz sejuk ϑϊ masyarakat. Tidak suka menyalah-nyalahkan secara membabi buta.
"Saya menantu rois syuryah NU di Kabupaten Lebak, bahkan ada menantunya sekarang menjadi Wakil DPRD Kota Palembang dari PKS"
“Teman saya NU, tapi pilih PKS,
Teman saya Muhammadiyah, tapi pilih PKS,
Bahkan lucunya, ada aktivis HTI juga pemilu milih PKS”


Heheheee
PKS tegak dan diterima oleh semua golongan
PKS, Partai Islam Untuk Semua
Allahuakbar!!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More